Sementara KPK terus mengusut kasus dugaan pemotongan insentif ASN, kejelasan dalam proses penyidikan menjadi prioritas. Dengan penetapan Ahmad Muhdlor sebagai tersangka, KPK menegaskan komitmennya untuk memastikan transparansi dan keakuratan dalam setiap tahapan penyelidikan.
Ali Fikri dari KPK memperingatkan agar proses penyidikan berjalan dengan lancar tanpa ada intervensi yang menghalangi. “Termasuk dokter yang memberikan surat keterangan semacam ini setidaknya juga harus kami ingatkan,” tegasnya.
Kendati demikian, KPK juga memberikan apresiasi atas kerjasama dari pihak RSUD Sidoarjo Barat dalam klarifikasi terhadap surat keterangan sakit yang dikeluarkan. Keterbukaan dan kerjasama dari berbagai pihak diharapkan akan mempercepat proses penyidikan dan menghasilkan keputusan yang adil.
Dalam konteks ini, KPK menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam setiap proses penyelidikan. Transparansi dan keakuratan dalam pengumpulan bukti menjadi kunci utama dalam mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan.
Seiring berjalannya proses penyidikan, publik diajak untuk tetap memantau perkembangan kasus ini dengan bijaksana. Dukungan dan partisipasi dari masyarakat merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga integritas lembaga penegak hukum dan memastikan tegaknya supremasi hukum di Indonesia. (dk/di)
