Pawai Ogoh-Ogoh di Sanur: Membangkitkan Budaya dan Kreativitas Generasi Muda

DAERAH1219 Dilihat

Diagram Kota Denpasar – Pawai ogoh-ogoh merupakan salah satu kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian jelang Hari Suci Nyepi di Bali. Di kawasan Sanur, pawai ogoh-ogoh telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan masyarakat setempat

Pada tahun ini, pawai ogoh-ogoh kembali diadakan setelah kondisi pariwisata dan aktivitas masyarakat pulih dari pandemi Covid-19. Pawai ogoh-ogoh kali ini diselenggarakan oleh Yayasan Pembangunan Sanur dengan tujuan untuk merangsang minat generasi muda dalam berkreativitas.

Ketua Sabha Yowana Desa Adat Sanur, I Wayan Indra Marantika, menyatakan bahwa pawai ogoh-ogoh melibatkan 28 Banjar yang terdiri dari 3 desa adat Sanur, yaitu Sanur, Intaran, dan Penyaringan.

Baca Juga :  Murid SMPN 2 Tanggulangin dan SDN Kedungbanteng Sidoarjo Alami Gatal-Gatal Usai Terjang Banjir

“Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kembali budaya yang sebelumnya sempat tertunda,” kata Wayan Indra Marantika kepada diagramkota.com, Kamis (7/3/2024).

Penilaian pawai ogoh-ogoh dilakukan di masing-masing Banjar pada saat pengerupukan, bukan saat pawai berlangsung.

Terdapat empat juri yang ditunjuk untuk melakukan penilaian. Setelah penilaian selesai dan Hari Raya Nyepi berlalu, akan diumumkan sepuluh ogoh-ogoh terbaik.

Rute pengarakan ogoh-ogoh dimulai dari masing-masing Banjar dan bertemu di perempatan McDonald’s yang dikenal sebagai catus pata. Tema penilaian ogoh-ogoh ditentukan oleh juri berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

Untuk mengantisipasi kemacetan saat pawai, pihak penyelenggara telah berkoordinasi dengan pencalang, sekaa teruna, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa. Selain itu, pengalihan arus lalu lintas juga akan dilakukan. Hal ini dilakukan karena jumlah ogoh-ogoh yang akan diarak cukup banyak.

Baca Juga :  50 Tahun IWAPI, DPC IWAPI Sidoarjo Bagikan MBG di SDN Terdampak Banjir 

Pawai ogoh-ogoh di Sanur tidak hanya menjadi ajang perayaan tradisi, tetapi juga menjadi sarana untuk membangkitkan kreativitas generasi muda.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan budaya dan tradisi Bali dapat terus dilestarikan dan diapresiasi oleh masyarakat lokal maupun wisatawan yang datang ke Sanur,” kata Wayan Indra. (dk/niluh ishanori)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *