Diagram Kota Jakarta – Program Bulog SIAGA yang dilaksanakan di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat merupakan langkah konkrit dari Perum Bulog dalam menanggapi kenaikan harga beras yang telah berdampak pada masyarakat.
Program ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan komoditas pangan dengan harga terjangkau.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menjelaskan bahwa Program Bulog Siaga melibatkan penjualan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), beras premium, dan komoditas pangan lainnya langsung kepada masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan respon konkret Bulog terhadap keresahan masyarakat yang secara umum terdampak dengan adanya fenomena kenaikan harga beras yang terjadi beberapa waktu belakangan ini sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan untuk memperoleh komoditi pangan murah,” kata Bayu, Selasa (20/2/2024)
Hal ini merupakan bentuk intervensi langsung untuk menyediakan komoditas pangan kepada konsumen. Program ini diimplementasikan di pemukiman padat penduduk seperti rusun, kantor kelurahan, kantor kecamatan, dan kawasan industri.
Bayu menyebutkan bahwa harga beras yang dijual kepada masyarakat berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp52.000 per 5 kilogram, sedangkan HET yang ditetapkan adalah Rp54.000 per 5 kilogram untuk beras SPHP.
Selain menjalankan penugasan pemerintah dalam penyaluran bantuan pangan, Bulog juga melakukan intervensi penyediaan beras ke masyarakat melalui Bulog SIAGA untuk meredam gejolak harga beras. Upaya ini dilakukan bersamaan dengan penyaluran beras SPHP ke berbagai saluran distribusi.
Bayu Krisnamurthi menekankan pentingnya ketersediaan pasokan komoditi beras dan pangan lainnya dengan kuantitas yang cukup melimpah. Bulog dianggap sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang menciptakan rasa aman bagi masyarakat dengan menyediakan komoditi pangan yang mencukupi.
Respons positif dari masyarakat, seperti yang disampaikan oleh Saniwen, menunjukkan bahwa program ini berhasil membantu masyarakat dengan menyediakan beras dengan kualitas baik, harga terjangkau, dan memberikan kemudahan akses tanpa harus pergi ke tempat yang jauh.
“Lumayan Bulog nyamperin ke sini, jadi saya nggak perlu jauh-jauh buat beli beras. Saya tadi beli beras SPHP soalnya kualitasnya bagus, rasanya enak, pulen, dan lebih murah dari pada kalau saya beli di pasar,” ujar Saniwen.
Semoga program ini dapat memberikan dampak positif dalam menstabilkan harga beras dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. (dk/ria)
