Ibu-Ibu di Sidoarjo Mengeluh Dampak Kenaikan Harga Beras dan Bahan Pangan Lainnya Terus Melonjak

EKONOMI1217 Dilihat

Diagram Kota SidoarjoKenaikan harga beras dan bahan pangan lainnya di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya telah menjadi perhatian utama dalam beberapa pekan terakhir.

Harga-harga tersebut mengalami lonjakan yang cukup signifikan, mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada beras, tetapi juga pada bahan pangan lain seperti telur ayam dan gula pasir.

Salah satu pedagang beras di pasar Buduran, Sidoarjo mengatakan, kenaikan harga ini sudah terjadi sejak awal tahun 2024.

“Namun, kenaikan harga yang terjadi bulan ini jauh lebih tinggi, dengan kenaikan rata-rata sekitar Rp. 2000,- hingga Rp. 3000,- per kilogram beras,” katanya saat ditemui diagramkota.com, pada Kamis (22/2/2024).

Baca Juga :  Cerdas Berinvestasi di Pegadaian, Dapatkan Imbal Hasil Emas Hingga 1% per Tahun

Selain itu, harga telur ayam dan gula pasir juga mengalami kenaikan signifikan, telor ayam dengan harga sekitar Rp. 28.000, sedangkan harga gula pasir Rp. 17.000 per kilogram.

“Meskipun terjadi kenaikan harga, daya beli masyarakat tetap tinggi. Yang berubah adalah jumlah bahan pangan yang dibeli, mengalami penurunan seiring dengan naiknya harga. Masyarakat tetap membeli bahan pangan meskipun harganya mahal,” lanjutnya.

Kenaikan harga beras dan bahan pangan lainnya menjadi kekhawatiran bagi ibu-ibu rumah tangga. Terlebih lagi, menjelang bulan puasa dan Lebaran Idul Fitri, di mana biasanya terjadi lonjakan harga pada sejumlah bahan pangan.

Kenaikan harga ini juga berdampak signifikan pada pengeluaran rumah tangga, yang semakin meningkat. Masyarakat berharap agar kenaikan harga ini tidak terus berlanjut dan pemerintah daerah dapat segera menstabilkan harga bahan pokok.

Baca Juga :  Cuma di Pegadaian! Gadai Emas Bisa Dapat Goldback hingga Rp.500rb

Selain mempengaruhi pengeluaran rumah tangga, hal ini juga dapat mempengaruhi ketersediaan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah daerah untuk menstabilkan harga bahan pokok agar masyarakat tidak terlalu terbebani. (dk/akha)

Share and Enjoy !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *