Banjir Rob Menggenangi Wilayah Pesisir Pasuruan, Melanda 10 Desa dan 4 Kelurahan
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 1 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Banjir rob yang terjadi di kawasan pesisir Kota dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, telah mengakibatkan genangan air yang mengganggu kehidupan warga setempat. Diketahui, sebanyak 10 desa dan 4 kelurahan yang berada di dekat pantai terdampak oleh banjir ini. Ketinggian air mencapai rata-rata antara 10 hingga 20 sentimeter, dengan beberapa wilayah seperti kawasan Pelabuhan Pasuruan mengalami genangan lebih dalam.
Daftar Wilayah Terdampak
Beberapa desa di Kabupaten Pasuruan yang terkena dampak banjir rob antara lain:
– Desa Pulokerto
– Desa Semare
– Desa Kalirejo
– Desa Tambaklekok
– Desa Jatisari
– Desa Wates
– Desa Semedusari
– Desa Mlaten
– Desa Kedawung
Di wilayah pesisir Kota Pasuruan, empat kelurahan juga terkena dampak banjir rob, yaitu:
– Kelurahan Panggungrejo
– Kelurahan Mandaranrejo
– Kelurahan Tambaan
– Kelurahan Ngemplakrejo
Ketinggian air di semua wilayah tersebut berkisar antara 10 hingga 20 sentimeter. Di Desa Pulokerto dan sebagian wilayah Kecamatan Rejoso, banjir rob juga merendam area tambak ikan milik warga setempat.
Perkiraan Puncak Banjir
Petugas Satpolairud Polres Pasuruan Kota, Aiptu Laswanto, menjelaskan bahwa puncak banjir rob diperkirakan akan terjadi pada Jumat (5/12/2025) malam nanti. Sebelumnya, air mulai naik ke jalan kampung pada pukul 18:30 WIB, sehingga warga memperkirakan bahwa banjir akan semakin parah pada malam hari.
Sya’roni (31), warga Kelurahan Mandaranrejo, menyampaikan bahwa banjir rob ini sudah berlangsung selama tiga hari. Ia memprediksi bahwa puncak banjir akan terjadi pada Jumat malam. “Banjir rob ini lebih lama dibandingkan biasanya. Ketinggian genangan air diperkirakan naik juga,” ujarnya.
Abdul Choliq, warga Kelurahan Tambaan, juga menyebutkan bahwa banjir rob hampir setiap bulan terjadi. Namun, pada bulan kali ini, banjir terjadi lebih lama, yakni mulai tanggal 2 hingga 9 Desember 2025, dan terjadi pada malam hari. “Puncaknya nanti malam, Jumat,” katanya.
Dampak terhadap Warga
Warga setempat mengaku khawatir dengan kondisi banjir rob yang terjadi. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa banjir ini tidak hanya mengganggu aktivitas harian tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan jika tidak segera ditangani.
Selain itu, banyak warga yang mempertanyakan langkah-langkah yang diambil oleh pihak berwenang untuk mengatasi masalah banjir rob yang terjadi secara rutin di kawasan pesisir. Mereka berharap adanya solusi jangka panjang agar tidak terus-menerus mengganggu kehidupan masyarakat.
Tindakan yang Dilakukan
Meskipun banjir rob terjadi secara rutin, pihak berwenang masih terus melakukan pemantauan dan upaya mitigasi. Petugas Satpolairud Polres Pasuruan Kota terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga di daerah terdampak.
Selain itu, warga juga diminta untuk tetap waspada dan menghindari area yang tergenang air, terutama pada malam hari ketika banjir diprediksi mencapai puncaknya.





Saat ini belum ada komentar