Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Tiga Weton yang Akan Kaya dan Berlimpah Rezeki di Masa Depan, Menurut Primbon Jawa

Tiga Weton yang Akan Kaya dan Berlimpah Rezeki di Masa Depan, Menurut Primbon Jawa

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month 5 jam yang lalu
  • comment 0 komentar

Weton yang Dipercaya Memiliki Rezeki Tak Pernah Habis

DIAGRAMKOTA.COM – Dalam kepercayaan Jawa, kesejahteraan tidak hanya diukur dari harta dan kekayaan materi, tetapi juga dari keseimbangan antara tindakan, watak, dan takdir spiritual seseorang. Dalam kitab primbon Jawa, terdapat beberapa weton yang dikatakan memiliki kemampuan untuk menarik rezeki dalam jumlah yang luar biasa. Orang-orang yang lahir pada weton tersebut dipercaya akan hidup dalam keberlimpahan dan keberuntungan sepanjang hidupnya.

Berikut adalah tiga weton yang disebut sebagai weton sugih harta lan sugih rezeki, yaitu:

1. Weton Rabu Pahing

Weton ini memiliki neptu 16 dan berada di bawah naungan Tunggak Semi, yang melambangkan pertumbuhan dan kemakmuran yang tak terhenti. Orang yang lahir pada weton Rabu Pahing dipercaya memiliki aura rezeki yang kuat dan terus bertambah seiring waktu.

Selain itu, weton ini juga dinaungi oleh ilmu Latipan, yang bermakna kecerdasan, keuletan, dan semangat menuntut ilmu demi memperbaiki taraf hidup. Watak yang tekun dan ikhlas membuat energi rezekinya mengalir lancar dari berbagai arah.

Tidak hanya itu, Rabu Pahing juga berada di bawah pengaruh Tulus Banyu, simbol keikhlasan dan kemurahan hati. Karena gemar bersedekah, rezekinya justru tak pernah surut. Oleh karena itu, weton ini sering disebut sebagai salah satu weton yang “uangnya tidak akan habis sampai tua.”

2. Weton Rabu Legi

Weton Rabu Legi memiliki neptu 12 dan dinaungi oleh Wasesa Segara, yang melambangkan keluasan rezeki dan kemampuan mengalirkan keberuntungan kepada orang lain. Dalam primbon Jawa, weton ini juga dinaungi oleh Gigis Bumi, simbol keteguhan, kestabilan, dan kemampuan menjaga kesejahteraan diri maupun sekitarnya.

Orang dengan weton Rabu Legi mudah bergaul, supel, dan memiliki bakat kepemimpinan alami. Ia disenangi banyak orang karena rendah hati dan mudah menerima saran. Karena wataknya yang selaras dengan keberuntungan, Rabu Legi sering kali diidentikkan dengan weton pemimpin sukses — mereka yang membawa kemakmuran tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang di sekelilingnya.

3. Weton Kamis Legi

Weton Kamis Legi memiliki neptu 13 dan berada di bawah naungan Tunggak Semi, sama seperti Rabu Pahing, yang melambangkan kemakmuran dan keberlanjutan rezeki. Yang membuatnya istimewa adalah perlindungan dari Kuwat Kemenangan, simbol dari keberuntungan dan daya juang luar biasa.

Orang dengan weton ini dikenal pantang menyerah, tidak mudah putus asa, dan selalu mencari jalan keluar ketika menghadapi kesulitan. Ketekunan inilah yang menjadi magnet bagi datangnya rezeki tanpa henti. Menurut primbon, weton Kamis Legi ditakdirkan untuk hidup berkecukupan, berbahagia, dan menikmati hasil kerja kerasnya hingga usia senja.

Makna Spiritualitas dari Weton Sugih Harta

Ketiga weton ini tidak sekadar “kaya secara materi,” namun juga diberkahi kemampuan spiritual untuk menarik energi keberlimpahan. Mereka pandai bersyukur, dermawan, dan tidak sombong atas pencapaiannya. Dalam kepercayaan Jawa, rezeki yang tidak habis-habis justru datang kepada mereka yang lila legawa — rela memberi, ikhlas berbuat baik, dan tidak memperhitungkan balasan.

Itulah sebabnya, Rabu Pahing, Rabu Legi, dan Kamis Legi dianggap sebagai simbol dari keseimbangan antara usaha dan restu alam semesta. Meskipun ramalan ini bisa menjadi pedoman, penting untuk diingat bahwa segala sesuatu tetaplah milik Tuhan. Oleh karena itu, manusia harus terus bersyukur, bekerja keras, dan menebar kebaikan agar dapat meraih keberlimpahan yang diinginkan.

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kebosanan Wartawan di Depan Gerbang Padepokan Garuda Yaksa Kediaman Prabowo 

    Kebosanan Wartawan di Depan Gerbang Padepokan Garuda Yaksa Kediaman Prabowo 

    • calendar_month Rab, 16 Okt 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 41
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Acara pembekalan calon menteri di kediaman Prabowo Subianto hingga pukul 16.30 WIB belum menunjukkan tanda-tanda selesai. Namun, lebih dari 100 wartawan yang menunggu di depan gerbang Padepokan Garuda Yaksa, belum mendapatkan informasi atau berita yang ‘berdaging’. Wartawan hanya bisa menyaksikan sejumlah mobil mewah yang dikawal polri keluar masuk lokasi pembekalan. Bahkan, jangankan turun […]

  • DPRD Lampung Pelajari Sistem Pemutihan PKB Jabar: Integrasi Data Digital Jadi Kunci Pelayanan Cepat

    DPRD Lampung Pelajari Sistem Pemutihan PKB Jabar: Integrasi Data Digital Jadi Kunci Pelayanan Cepat

    • calendar_month Sab, 3 Mei 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 31
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Munir Abdul Haris dan Taufiqurahman, melakukan studi banding ke Jawa Barat guna mempelajari sistem pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB). Kunjungan ini bertujuan mengadopsi metode pembayaran pajak yang lebih efisien, mengingat Jabar telah lebih dulu menerapkan program serupa dengan sukses. *Pelajari Sistem Digital Jabar.* Munir menjelaskan, studi banding […]

  • PUPR Kabupaten Tulungagung Optimalkan Metode Tambal Sulam

    PUPR Kabupaten Tulungagung Optimalkan Metode Tambal Sulam

    • calendar_month Sel, 3 Sep 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 79
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung berkomitmen untuk meningkatkan kualitas jalan di wilayahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan metode tambal sulam pada ruas jalan di Kecamatan Campurdarat hingga Desa Sawo. Kegiatan ini dilakukan sebagai respon terhadap kondisi jalan yang mengalami kerusakan, terutama pada beberapa titik yang terdapat […]

  • Kata Pengganti “Maaf” yang Lebih Baik untuk Digunakan Ketika Melakukan Kesalahan

    Kata Pengganti “Maaf” yang Lebih Baik untuk Digunakan Ketika Melakukan Kesalahan

    • calendar_month Ming, 30 Jun 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 62
    • 0Komentar

    Diagram Kota Surabaya – Minta maaf adalah tindakan yang sopan yang dapat menunjukkan rasa bersalah dan keinginan untuk memperbaiki kesalahan. Namun, terlalu banyak meminta maaf dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri dan hubungan kita dengan orang lain. Sebagai gantinya, ada beberapa kata pengganti “maaf” yang dapat digunakan yang dapat mengkomunikasikan rasa bersalah dan keinginan untuk […]

  • Sambut Pilkada 2024, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Perkuat Patroli Gabungan

    Sambut Pilkada 2024, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Perkuat Patroli Gabungan

    • calendar_month Sel, 13 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 34
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya semakin meningkatkan intensitas patroli skala besar di wilayah hukumnya. Patroli gabungan yang melibatkan personel kepolisian, TNI, dan Pemerintah Kota Surabaya ini berlangsung dari Sabtu malam hingga Minggu dini hari (10 Agustus 2024), dengan tujuan menciptakan suasana yang aman dan kondusif di […]

  • Kalender jawa

    Hari Ini 29 September 2025: Berikut Makna Weton dan Pasaran dalam Kalender Jawa

    • calendar_month Sen, 29 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 97
    • 0Komentar

    Pengantar Kalender Jawa DIAGRAMKOTA.COM – Kalender Jawa merupakan suatu sistem penanggalan yang memiliki akar sejarah yang dalam dan integral dalam budaya masyarakat Jawa. Berasal dari pengaruh berbagai peradaban, termasuk Hindu dan Islam, kalender ini telah berkembang menjadi alat penting dalam pengaturan waktu baik untuk aktivitas sehari-hari maupun untuk perayaan tradisional. Berbeda dengan kalender Gregorian yang […]

expand_less