Kiko di Lini Belakang, Mengapa Persik Kediri Sering Kebobolan? Ini Penjelasan Ong Kim Swee
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 22 Agu 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Perjalanan Persik Kediri dalam Super League musim ini tidak berjalan dengan lancar. Dalam dua laga, mereka harus puas dengan hasil imbang melawan Bali United dan kalah saat menghadapi Madura United dalam pertandingan Derby Jatim.
Karena mendapatkan satu hasil imbang dan satu kekalahan, fokus tertuju pada lini belakang Persik Kediri. Dalam dua pertandingan, Macan Putih telah kebobolan tiga gol.
Meskipun demikian, mereka memiliki lini pertahanan yang diisi oleh pemain belakang berkualitas dan berpengalaman. Contohnya adalah pasangan bek tengah asing Persik, yaitu Kiko dan Khurshidbek Mukhtorov yang baru saja didatangkan pada musim ini. Selanjutnya, terdapat Novri Setiawan yang bertugas menjaga lini pertahanan Persik di sisi kanan.
Bahkan, Kiko masuk dalam daftar 11 pemain terbaik pada pekan kedua Super League, meskipun timnya kalah melawan Madura United. MenurutStatoskop,pemain asal Portugal ini layak mendapat peringkat 7,5 berkat penampilannya dalam menjaga pertahanan Persik Kediri.
Kemampuannya memang telah terbukti kuat di lini pertahanan, jika dilihat dari data yang ada. MengutipSofascore,Kiko menunjukkan kinerja yang sangat baik selama pertandingan berlangsung 90 menit dengan mencatat tiga intersepsi, satu tekel, dan satu sapuan saat timnya kalah melawan Madura United.
Memiliki bek tengah berkualitas seperti Kiko, mengapa Persik sering kebobolan dalam dua pertandingan terakhir? Sebelum laga melawan Dewa United, pelatih Persik, Ong Kim Swee telah menemukan penyebabnya.
Menurut Ong Kim Swee, fokus yang kurang pada awal dan akhir pertandingan menjadi alasan para pemain Persik tidak mampu meraih kemenangan pertama mereka di Liga Super.
“Kita mengetahui dua pertandingan terakhir Persik kebobolan di menit akhir saat melawan Bali United. Selanjutnya, kebobolan di menit awal ketika menghadapi Madura United,” kata Ong Kim Swee dilansir dari situs resmi I League, Rabu (20/8).
Dalam pertandingan melawan Bali United, tim yang menggunakan warna ungu sebagai identitasnya harus kebobolan pada menit ke-90+7. Sementara itu, saat menghadapi Madura United, Persik justru kebobolan dalam tiga menit setelah Iran Junior mencetak gol.
Tentu saja masalah fokus ini akan diperbaiki oleh Ong Kim Swee menjelang pertandingan melawan Dewa United, Jumat (22/8). “Kami tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. Ini tentu menjadi bahan evaluasi sebelum menghadapi pertandingan di pekan ketiga,” tambah pelatih asal Malaysia tersebut. *
Saat ini belum ada komentar