Pasca banjir melanda, Teuku Ryan prihatin harga cabai di Aceh capai Rp 300 ribu/kg
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 20 menit yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Aktor Teuku Ryan mengungkap barang-barang di rumah keluarganya di Langsa, Aceh, tidak dapat diselamatkan akibat terjadinya banjir dan longsor yang terjadi pada penghujung bulan November 2025.
Rumah jadi berantakan akibat masuknya lumpur ke dalam dan merusak barang-barang yang ada di dalam rumah.
“Kondisi rumah saat ini acak-acakan, lumpur masuk ke rumah, barang-barang belum sempat diselamatkan, banyak yang hancur kayak TV, meja, sofa,” tutur Teuku Ryan.
Menurut data yang disampaikan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), hampir 80 persen destinasi wisata andalan di Aceh terkena dampak dari banjir dan longsor yang melanda.
Kabarnya, banjir dan longsor di Aceh pada tahun 2025 lebih luas dampaknya dibandingkan peristiwa tsunami pada 2004 silam. Bencana alam kali ini hampir terjadi di seluruh wilayah di daerah berjuluk Serambi Makkah itu.
“Di kota Langsa tempat kelahiran saya, baru pertama kalinya terjadi seperti ini. Sebelumnya belum pernah,” kata Teuku Ryan.
Di tengah bencana yang sedang terjadi, beberapa orang berusaha memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga secara signifikan. Teuku Ryan menyampaikan, salah satu barang yang mengalami kenaikan cukup besar di sana adalah cabai.
“Sekarang kondisinya sudah membaik, cuma harga saja nih jadi naik. Saya dapat kabar cabai saja harganya Rp 300 ribu sekilo,” ungkap Teuku Ryan.
Sebagai orang asli Aceh, dia tidak bisa berpangku tangan melihat keadaan tidak menyenangkan ini. Teuku Ryan ikut terlibat dalam aksi penggalangan dana.
“Saya tidak bisa berbuat banyak, yang bisa saya lakukan cuma ini. Saya mulai ngajuin ke Kitabisa untuk kita donasi bareng-bareng,” katanya. ***





Saat ini belum ada komentar