Kapal Antares Bawa 80 Ton Bantuan dan Tenaga Medis untuk Jemput 100 Pengungsi Aceh
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sen, 8 Des 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Kapal Negara (KN) Antares kembali melaksanakan tugas kemanusiaan bagi para korban banjir di Aceh. Sebanyak 80 ton bantuan logistik serta puluhan tenaga medis dikirimkan menuju Pelabuhan Kreung Geukueh, Lhokseumawe, yang saat ini menjadi pusat distribusi bantuan utama di provinsi tersebut.
Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Sabang, Capt. Tohara, menyatakan bahwa proses pembongkaran berjalan dengan kondusif meskipun sempat terhambat karena hujan.
“Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Semangat para relawan dan dukungan penuh dari Bapak Gubernur Aceh memungkinkan kegiatan berjalan sesuai rencana,” kata Capt. Tohara dalam pernyataannya, Minggu (7/12).
Diketahui, KN Antares berlabuh di Pelabuhan Kreung Geukueh pada Sabtu sore (6/12) sekitar pukul 16.50 WIB. Setelah tiba di tempat tersebut, proses dimulai dengan penurunan relawan medis yang akan ditempatkan di kawasan yang terkena banjir untuk memperkuat layanan darurat.
Kemudian, percepatan pembongkaran 80 ton bantuan langsung dilakukan. Gubernur Muzakir Manaf bahkan turut mengawasi proses pendistribusian logistik, mulai dari penyusunan hingga pemetaan bantuan untuk setiap kecamatan yang terkena dampak.
“Barang-barang logistik yang dibawa beragam. Mulai dari tempat tidur, bahan makanan, obat-obatan, popok, air minum kemasan, kue kering, tenda, hingga kebutuhan pokok lainnya yang dikumpulkan dari berbagai instansi dan organisasi,” ujarnya.
Sementara itu, KN Antares dijadwalkan kembali beroperasi pada 7–8 Desember 2025. Pada kesempatan ini, kapal akan membawa sekitar 100 pengungsi dari Lhokseumawe menuju Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Pekan lalu, KN Antares juga telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terkena dampak banjir serta mengirimkan bantuan dari berbagai lembaga dan komunitas masyarakat.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggerakkan seluruh jenis transportasi udara dan laut guna mempercepat pendistribusian bantuan logistik ke wilayah yang terkena dampak bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memastikan bahwa armada tersebut telah siap beroperasi. Untuk transportasi udara, terdapat 42 unit pesawat kargo yang telah disiapkan, terdiri dari 21 helikopter dan 21 pesawat terbang.
Tidak hanya udara, dukungan melalui transportasi laut juga dioptimalkan. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan Korps Pengawas Laut dan Pelayaran (KPLP) serta dua kapal navigasi. ***





Saat ini belum ada komentar