TLDN Raih Laba Bersih Rp829,3 Miliar Hingga September 2025
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 10 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) mencatatkan hasil keuangan yang baik selama periode Januari-September 2025.
Di mana, TLDN melaporkan peningkatan laba bersih selama sembilan bulan pertama tahun ini naik 110,5% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 829,3 miliar.
Kepala Eksekutif TLDN Wishnu Wardhana mengungkapkan, prestasibottom line bahkan telah melebihi pencapaian laba bersih selama tahun 2024 sebesar Rp 825,6 miliar.
“Peningkatan realisasi laba bersih TLDN didorong oleh peningkatan volume penjualan minyak kelapa sawit (CPO), minyak inti kelapa sawit (CPKO), serta harga jual rata-rata yang tinggi untuk CPO, inti kelapa sawit (PK) dan CPKO,” kata Wishnu, dalam pernyataan resminya, Rabu (29/10/2025).
Perusahaan mengungkapkan, volume penjualan CPO mencapai 238.013 ton, meningkat sebesar 5,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sementara harga jual rata-rata naik 18,6% year-on-year menjadi Rp 13.945 per kg.
Sementara itu, volume penjualan CPKO pada bulan Januari hingga September 2025 mencapai 8.753 ton, meningkat sebesar 312,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan harga jual rata-rata sebesar Rp 24.080 per kg, naik 48,2% secara tahunan.
Selain itu, kenaikan rata-rata harga jual PK sebesar 82,3% menjadi Rp 11.024 per kg juga berperan sebagai faktor positif dalam pencapaian laba bersih perusahaan.
Dengan peningkatan volume penjualan dan kenaikan harga jual rata-rata tersebut, TLDN berhasil membukukan pendapatan dari CPO sebesar Rp 3,32 triliun, CPKO sebesar Rp 210,78 miliar, dan PK sebesar Rp 274,37 miliar, yang masing-masing tumbuh 25,4%, 511,8%, dan 48,5% secara tahunan.
“Di tengah meningkatnya harga CPO, CPKO, dan PK, kami berupaya memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan volume penjualan, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sebagai perusahaan agribisnis modern, kami berkomitmen untuk terus menyediakan produk berkualitas tinggi dan bernilai tambah,” katanya.
Wishnu menyampaikan bahwa TLDN terus meningkatkan kinerja operasionalnya dengan menerapkan manajemen berbasis data dan teknologi.
Melalui pemanfaatan teknologi berbasis internet of things (IoT) di dalam platform internal perusahaan yaitu Teladan Productivity Technology Science (TPTS), TLDN terus memantau indeks kesehatan tanaman guna menjaga produktivitas perkebunan sawit.
Sepanjang Januari-September 2025, TLDN telah memproduksi tandan buah segar (TBS) sebesar 929.964 ton, tumbuh 5,9% dibandingkan Januari-September 2024 sebesar 878.296 ton. Pertumbuhan produksi TBS ini berlangsung baik di kebun inti maupun kebun plasma TLDN, masing-masing tumbuh 5,3% dan 10,3%.
Dari sisi kinerja pabrik pengolahan kelapa sawit, hingga akhir September 2025, perusahaan telah memproduksi CPO sebesar 240.282 ton, naik 2,2% dibandingkan dengan 235.213 ton pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sejalan dengan
itu, produksi PK dan CPKO juga meningkat masing-masing 2,9% dan 265,8% secara tahunan. Kenaikan produksi ini didorong oleh peningkatan volume TBS yang diolah.
“Meningkatnya kinerja operasional merupakan hasil dari konsistensi perusahaan dalam menerapkan praktik perkebunan terbaik diantaranya dalam aplikasi pemupukan, pemeliharaan infrastruktur, serta pemanfaatan teknologi dalam operasional kebun,” tutup Wishnu.





Saat ini belum ada komentar