EJIF 2025 Dorong Investasi Inklusif dan Berkelanjutan di Jawa Timur
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 23 Okt 2025
- comment 0 komentar

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Ibrahim
DIAGRAMKOTA.COM – Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tetap solid dan berkelanjutan, sinergi berbagai pihak dalam memperkuat daya tarik dan promosi investasi terus digencarkan. Salah satu wujud nyata upaya tersebut terlihat dalam East Java Investment Forum (EJIF) 2025 yang digelar pada 21–22 Oktober 2025 di Surabaya.
Kegiatan tahunan ini diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sebagai cerminan sinergi kokoh antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia dalam mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Dengan mengusung tema “Boosting Investment for Inclusive and Sustainable Growth to Support East Java as Gerbang Baru Nusantara”, forum ini dihadiri lebih dari 150 investor dalam dan luar negeri, termasuk dari Australia, Belanda, Britania Raya, India, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Singapura, Tiongkok, Oman, dan Tunisia.
Komitmen Bersama Perkuat Iklim Investasi
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, dalam sambutannya menegaskan bahwa EJIF bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan bentuk nyata komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama dan mendorong perekonomian melalui investasi.
“Kegiatan EJIF ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas pihak adalah kunci dalam menjaga momentum ekonomi Jawa Timur,” ujar Ibrahim.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, yang hadir langsung dalam pembukaan acara menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama 38 kabupaten/kota berkomitmen mendukung investasi dan menciptakan iklim usaha yang kondusif.
“Peraturan daerah kami siapkan untuk memastikan kemudahan berusaha. Gubernur Jawa Timur bersama Kapolda dan seluruh bupati/walikota juga berkomitmen dalam gerakan anti-premanisme, agar iklim investasi tetap aman dan nyaman,” tegas Emil.
Nilai Investasi Capai Rp76 Triliun
Selama dua hari penyelenggaraan, EJIF 2025 menampilkan 20 proyek Investment Project Ready to Offer (IPRO), 7 kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus (KEK), serta berbagai proyek potensial lainnya dengan total nilai investasi mencapai Rp76 triliun.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan empat komitmen investasi di sektor industri pengolahan dan agribisnis, sebagai langkah konkret memperkuat sektor riil di Jawa Timur
Forum Strategis dan Pertemuan Bisnis
EJIF 2025 turut menghadirkan diskusi panel yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, serta Kementerian Investasi/BKPM. Beberapa investor asing juga memberikan testimoni positif mengenai pengalaman mereka berinvestasi di Jawa Timur
Selain itu, forum ini juga memfasilitasi kegiatan many-to-many meeting, project visit, dan one-on-one meeting antara investor dan pemilik proyek. Melalui pertemuan tersebut, para investor mendapat kesempatan menggali lebih dalam informasi terkait proyek-proyek potensial yang diminati.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, EJIF 2025 diharapkan dapat memperkuat posisi Jawa Timur sebagai gerbang baru investasi nasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif. (dk/nw)




