Penemuan Jenazah Keluarga di Indramayu Diduga Korban Pembunuhan
DIAGRAMKOTA.COM – Polisi sedang melakukan penyelidikan terkait penemuan lima jenazah sekeluarga yang ditemukan dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu. Dugaan kuat mengarah pada tindakan pembunuhan sebagai penyebab kematian para korban.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyatakan bahwa laporan resmi dari Polres Indramayu yang menangani kasus ini telah memperkuat dugaan tersebut. Menurutnya, penyidik masih bekerja untuk mengungkap fakta sebenarnya dari peristiwa ini.
Lima korban yang ditemukan adalah Sahroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua cucu, Ratu Khairunnisa (7) dan Bela (10 bulan). Mereka ditemukan di halaman belakang rumah korban, tepatnya di bawah pohon nangka. Penyidik juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti cangkul, ember kecil, sprei, dan terpal dengan bercak darah. Selain itu, satu unit mobil pikap milik korban serta beberapa telepon genggam hilang.
Menurut hasil pemeriksaan awal, para korban sudah meninggal lebih dari dua hari sebelum ditemukan. Peristiwa ini pertama kali terungkap setelah warga mencium bau menyengat dari rumah yang tertutup selama beberapa hari. Saat diperiksa, polisi mendapati gundukan tanah di halaman belakang. Setelah digali, ditemukan lima jenazah.
Kepala Seksi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menjelaskan bahwa diperkirakan korban sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Hasil pasti penyebab kematian menunggu autopsi.
Keluarga Minta Penyidik Usut Tuntas Kasus Ini
Pihak keluarga meminta kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Nikko Hadimulya, keponakan korban, mengatakan keluarga sepenuhnya menyerahkan perkara kepada penyidik. Ia berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku bisa ditangkap serta dihukum seberat-beratnya.
Ia menambahkan, sejauh ini tidak pernah mendengar adanya persoalan pribadi atau konflik yang dialami keluarga korban. Sahroni, yang setelah pensiun memiliki usaha sarang walet di rumahnya, dan anaknya Budi, yang pernah bekerja di bank sebelum membuka toko grosir bersama istrinya, Euis, tidak pernah diketahui memiliki masalah.
Kelima korban telah dimakamkan di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Sementara itu, Satreskrim Polres Indramayu bersama Tim Inafis Polda Jabar masih melakukan penyelidikan intensif dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap identitas serta motif pelaku.
Proses Penyelidikan Berlangsung
Penyidik terus memperluas investigasi untuk mengungkap siapa pelaku dan motif pembunuhan ini. Proses penyelidikan melibatkan pemeriksaan saksi-saksi dan analisis barang bukti yang ditemukan. Hasil autopsi akan menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan penyebab kematian para korban.
Selain itu, polisi juga memastikan bahwa tidak ada kemungkinan adanya kecelakaan atau kejadian alami yang menyebabkan kematian mereka. Penyidik tetap berusaha mengumpulkan semua informasi yang relevan untuk memastikan keadilan bagi keluarga korban.
Dalam proses ini, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpicu oleh spekulasi yang tidak didukung oleh fakta. Polisi akan terus memberikan informasi terkini jika ada perkembangan baru dalam kasus ini. (*)