Pelantikan Sekda Surabaya dan Visi Pembangunan Berbasis Partisipasi Masyarakat
DIAGRAMKOTA.COM – Pada hari Kamis (4/9), Lilik Arijanto resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya. Pelantikan ini berlangsung di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Proses pelantikan ini menjadi bagian dari rangkaian penempatan jabatan-jabatan penting di pemerintahan kota.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri menyampaikan rasa syukur atas pengangkatan Lilik Arijanto. Ia menjelaskan bahwa pelantikan ini dilakukan setelah beberapa hari sebelumnya Lilik kembali dari provinsi. Selain itu, pelantikan ini juga dilakukan bersamaan dengan pengisian posisi-posisi kosong lainnya di jajaran Pemkot Surabaya.
Eri menekankan bahwa tugas utama Sekda adalah memaksimalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Fokus utamanya adalah mengalokasikan dana tersebut secara tepat sasaran dan berdampak positif bagi masyarakat. Beberapa program prioritas yang akan diperhatikan antara lain pengentasan kemiskinan, penanganan anak putus sekolah, serta percepatan penurunan angka stunting.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkot Surabaya akan melakukan perubahan dalam pola pembangunan. Sebelumnya, pembangunan lebih terpusat pada kebijakan pemerintah. Namun, ke depan, Pemkot akan lebih mengedepankan partisipasi masyarakat dalam merancang program-program yang dibutuhkan.
“Insyaallah tahun 2026, setiap RW di Kota Surabaya akan mendapatkan perhatian khusus. Pemerintah tidak lagi membuat program sendiri, tetapi program akan berasal dari masukan warga, sehingga terasa saling memiliki,” ujar Eri.
Selain itu, Eri juga menyampaikan bahwa saat ini masih ada beberapa posisi Kepala Dinas yang kosong. Meskipun begitu, ia memastikan bahwa pihaknya akan segera mengumumkan sosok yang akan mengisi jabatan tersebut. Namun, pengisian jabatan tersebut akan mulai berlaku efektif pada Januari tahun depan.
“TMT (Tanggal Mulai Terhitung) pasti per Januari. Kalaupun ada kepala dinas yang dilantik sekarang, kontrak kerjanya tidak akan cukup karena dia tidak bertanggung jawab atas kinerja kepala dinas hari ini,” tambah Eri.
Di sisi lain, Sekda Kota Surabaya, Lilik Arijanto, menegaskan komitmennya untuk segera berkoordinasi dengan jajaran Pemkot dan masyarakat guna membahas alokasi anggaran APBD 2026. Ia menyatakan bahwa sesuai arahan Wali Kota, tugas utamanya adalah menyelesaikan permasalahan kota dengan fokus pada pengelolaan anggaran yang lebih efisien dan memprioritaskan hal-hal yang lebih penting.
Lilik menekankan bahwa semua kebijakan dan program yang diambil harus berlandaskan kebutuhan masyarakat. Ia juga menyatakan siap bekerja sama dengan seluruh stakeholder untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya. (*)