Pemkot Surabaya Bentuk Koperasi Merah Putih, Bagas Iman Waluyo : Jangan Hanya Fokus Simpan Pinjam !

DIAGRAMKOTA.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menunjukkan keseriusannya membentuk koperasi di tingkat kelurahan dengan menggelar Musyawarah Kelurahan Khusus (Muskelkus) pembentukan Koperasi Merah Putih di Kelurahan Tambakrejo, Rabu (30/4/2025).

Adapun 10 kelurahan pilot project yang sebelumnya telah memiliki kegiatan padat karya adalah Mojo, Babat Jerawat, Tanah Kali Kedinding, Ngagel Rejo, Tandes, Semolowaru, Penjaringansari, Tambakrejo, Manukan Wetan, dan Ketintang. Melalui Koperasi Merah Putih, kegiatan padat karya tersebut akan dikembangkan lebih lanjut.

Dalam hal ini,Anggota Komisi B DPRD Surabaya dari Fraksi Gerindra, Bagas Iman Waluyo, menyambut positif pembentukan Koperasi Merah Putih di 10 kelurahan sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. Dia menilai inisiatif ini sejalan dengan semangat pemberdayaan masyarakat yang selama ini diperjuangkan oleh DPRD.

“Koperasi Merah Putih bukan sekadar program simbolik, tapi harus menjadi instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan warga di tingkat kelurahan,” ujar Bagas Iman Waluyo, Kamis (1/5/2025).

Sebagai anggota Komisi B yang membidangi perekonomian dan UMKM, Bagas menyebut pentingnya penguatan kelembagaan koperasi agar mampu bersaing dan mandiri. Dia juga mendorong agar koperasi ini tidak hanya fokus pada simpan pinjam, tetapi juga merambah sektor produktif seperti perdagangan dan jasa.

“Kita harus memastikan koperasi ini dikelola secara profesional dengan manajemen yang transparan dan akuntabel. Pemerintah kota perlu memberikan pelatihan dan pendampingan agar koperasi bisa tumbuh dan berkembang,” ujar politisi muda ini.

Bagas berharap keberadaan koperasi ini dapat menjadi solusi alternatif bagi warga dalam mengakses pembiayaan, sehingga tidak lagi tergantung pada rentenir atau pinjaman online yang memberatkan.

Dia juga mengusulkan agar koperasi ini terintegrasi dengan program padat karya yang sudah berjalan di kelurahan-kelurahan tersebut.

“Kami di DPRD akan terus mengawal dan mendukung program ini, termasuk dalam hal penganggaran dan regulasi yang dibutuhkan. Kami ingin koperasi ini benar-benar menjadi pilar ekonomi warga Surabaya,” pungkasnya.