DIAGRAMKOTA.COM – Menjelang libur panjang Idul Fitri 1446 H, Bandar Udara Internasional Juanda resmi mengoperasikan Posko Angkutan Udara di Terminal 1 (T1) dan Terminal 2 (T2) pada Jumat (21/03). Posko ini bertujuan untuk memantau arus mudik dan balik, yang diprediksi berlangsung padat mulai 28 Maret hingga 7 April.
“Mulai hari ini, posko di T1 dan T2 resmi beroperasi dengan petugas yang siap siaga. Seperti tahun-tahun sebelumnya, posko ini menjadi agenda wajib dalam menghadapi libur panjang Lebaran. Kami berharap kehadiran posko ini dapat memastikan angkutan udara berjalan selamat, aman, nyaman, tertib, dan lancar, sesuai dengan standar keselamatan penerbangan. Selain itu, posko ini juga berfungsi sebagai pusat informasi, data, dan pelayanan penumpang,” ujar General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir.
Posko ini akan beroperasi selama 22 hari, mulai 21 Maret (H-10) hingga 11 April (H+10). Dalam pelaksanaannya, Bandara Juanda berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Satgaspam TNI AL dan Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Surabaya. Selain itu, koordinasi intensif juga dilakukan dengan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III, Lanudal Juanda, Perum LPPNPI, maskapai penerbangan, ground handling, Basarnas, BMKG, serta CIQ guna memastikan kelancaran operasional bandara.
Tohir mengungkapkan bahwa lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada H-3 atau 28 Maret dengan total 71.284 penumpang dan 459 pergerakan pesawat. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi pada H+6 atau 7 April dengan 73.698 penumpang dan 475 pergerakan pesawat.
“Kami juga memperkirakan lonjakan kargo akan terjadi pada H-3 dengan volume 338.186 kg dan arus balik H+8 mencapai 273.138 kg. Kami harap prediksi ini dapat tercapai sesuai perhitungan,” jelasnya.
Lebaran tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan jumlah penumpang sebesar 12% dibanding tahun sebelumnya. “Faktor yang mempengaruhi antara lain durasi libur yang panjang, bertepatan dengan libur Nyepi, serta program pemerintah terkait penurunan harga tiket pesawat. Hal ini membuat banyak masyarakat memilih mudik dan berlibur melalui jalur udara,” tambah Tohir.
Guna mengakomodasi tingginya permintaan, sejumlah maskapai telah mengajukan penerbangan tambahan selama periode Lebaran. “Hingga 10 Maret, terdapat 652 extra flight yang diajukan, terdiri dari 628 penerbangan domestik dan 24 penerbangan internasional. Maskapai yang mengajukan antara lain Lion Air 315 flight, Super Air Jet 313 flight, Jetstar 10 flight, AirAsia 6 flight, Singapore Airlines 4 flight, dan Malaysia Airlines 4 flight,” ungkap Tohir.
Untuk memastikan kelancaran perjalanan, Tohir mengimbau calon penumpang untuk datang lebih awal. “Kami mengingatkan seluruh pengguna jasa untuk memperhatikan jam keberangkatan, terutama saat puncak arus mudik, agar tidak mengalami kendala. Datang lebih awal ke bandara dapat membantu menghindari antrean panjang dan memastikan perjalanan tetap nyaman,” imbaunya. (dk/nw)