DIAGRAMKOTA.COM – Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah meminta pemerintah kota (pemkot) agar tidak hanya sekadar melempar target ambisius bebas banjir pada 2028, tetapi juga menunjukkan langkah konkret dalam mewujudkannya.
Menurut Laila, perencanaan yang matang, transparansi anggaran, serta pengawasan ketat dalam pengerjaan proyek infrastruktur menjadi kunci utama dalam mencapai target tersebut.
Politisi PKB ini menegaskan bahwa permasalahan banjir bukan hal baru di Surabaya. Setiap musim hujan, masih banyak titik genangan yang merugikan masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun kesehatan.
Oleh karena itu, ia meminta agar pemkot tidak hanya berfokus pada pernyataan optimistis, tetapi juga mengutamakan implementasi yang nyata di lapangan.
“Kami tentu mendukung target ini, tetapi pemkot harus memastikan bahwa setiap langkahnya memiliki dasar yang jelas. Jangan hanya membuat janji tanpa ada strategi konkret yang bisa diukur. Kami ingin melihat rencana aksi yang jelas, bukan sekadar retorika,” ujar Laila, Rabu 26 Februari 2025.
Ketua Muslimat Surabaya ini juga menyebut pentingnya keterlibatan masyarakat dalam upaya pengendalian banjir.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur drainase dan normalisasi sungai harus dibarengi dengan edukasi kepada warga agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Permasalahan banjir ini bukan hanya soal infrastruktur yang kurang memadai, tetapi juga kebiasaan masyarakat yang masih kurang disiplin dalam menjaga kebersihan. Kami ingin pemkot lebih aktif dalam melakukan sosialisasi dan memastikan masyarakat ikut berperan dalam program ini,” tegasnya.
Selain itu, Laila juga menekankan perlunya transparansi dalam pengelolaan anggaran proyek pengendalian banjir.
Ia meminta agar setiap proyek yang dikerjakan memiliki pengawasan ketat untuk mencegah proyek mangkrak atau kualitas yang buruk.
“Anggaran untuk proyek ini tentu tidak kecil,
maka kami akan memastikan bahwa tidak ada kebocoran atau penyalahgunaan dana. Kami akan terus mengawasi agar setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar bermanfaat untuk mengatasi banjir, bukan sekadar proyek seremonial,” tutur Lalila.
Laila pun memastikan akan terus mengawal perkembangan program ini dan turut mendorong pemkot bertanggung jawab dalam memenuhi target yang telah ditetapkan.
Dengan pengawasan ketat dan langkah yang terstruktur, kami berharap Surabaya benar-benar bisa terbebas dari banjir sesuai target yang telah dicanangkan,” tandasnya