DIAGRAMKOTA.COM – Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati meminta Pemerintah Kota (Pemkot) menambah anggaran revitalisasi dan pembangunan sekolah baru, agar akselerasi pemenuhan sarana pendidikan bisa segera terwujud.
Sebab Pemkot Surabaya telah menganggarkan total Rp 163,41 miliar, untuk belanja bangunan gedung pendidikan di APBD 2025.
Anggaran tersebut masih bisa digeser sebelum Mendahului Perubahan Anggaran Keuangan (MPAK) dilakukan usai pelantikan wali kota baru.
“Rinciannya Rp 84,95 miliar untuk SMP dan Rp 78,46 miliar untuk SD. Nah, anggaran itu bisa digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti revitalisasi gedung sekolah hingga membangun tempat sekolah anyar,” kata Ajeng, Rabu (19/2/2025).
Ketua Fraksi Gerindra ini menjelaskan di jenjang SMP, total ada lima pembangunan sekolah baru yang sedang berjalan dengan nilai anggaran Rp 9 miliar per sekolah. Kemudian ada revitalisasi gedung sekolah sebanyak 6 proyek dan sisanya pekerjaan kecil.
Sementara pada jenjang SD, total ada 78 pekerjaan yang berjalan. Ada satu sekolah baru yang dibangun dengan nilai anggarannya Rp 6,7 miliar. Lalu ada 25 pekerjaan revitalisasi gedung sekolah, dan sisanya pekerjaan kecil.
“Dari sini kami meminta agar anggaran rehab bangunan di tambah, juga penambahan kelas baru utamanya sekolah yang fasilitasnya kurang maksimal,” tutur Ajeng.
Ajeng mencontohkan penambahan kelas baru tersebut, perlu dilakukan untuk sekolah-sekolah yang menerapkan dua jam pembelajaran, pagi dan siang karena ruang kelas terbatas.
“Maka hal ini perlu segera diselesaikan, karena bisa mengganggu konsentrasi belajar siswa,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya berharap agar anggaran yang ada dapat dimanfaatkan untuk revitalisasi kelas dan pembangunan sekolah baru.
“Karena ada ruang fiskal dari anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk MBG (Makan Bergizi Gratis). Maka hal ini bisa segera dilakukan. Jika lahannya tidak memadai, maka ruang kelas dibangun vertikal,” tutupnya.