Diagramkota.com – Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) menunjukkan kepedulian besar terhadap petani padi di tarik Sidoarjo yang terdampak banjir akibat luapan sungai. Banjir ini merendam sekitar 16 hektare sawah dan menyebabkan kerugian signifikan bagi para petani.
Dalam kunjungannya, BHS menyampaikan akan memberikan asuransi senilai Rp6 juta per hektare untuk petani yang mengalami gagal panen pada musim tanam berikutnya. Asuransi ini diharapkan dapat membantu petani yang terdampak untuk kembali memulai aktivitas pertanian mereka tanpa rasa khawatir.
Selain menjanjikan asuransi, Bambang Haryo juga menyerahkan bantuan langsung berupa sembako dan uang tunai senilai Rp500 ribu kepada setiap petani terdampak, kamis (12/122024). Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan untuk meringankan beban ekonomi petani yang menghadapi masa sulit.
BHS juga menyempatkan diri untuk melakukan komunikasi langsung dengan Plt. Bupati Sidoarjo sekaligus Bupati terpilih, melalui telepon dengan loudspeaker. Komunikasi ini dilakukan agar para petani dapat mendengar langsung komitmen pemerintah terhadap masalah yang mereka hadapi.
Dalam percakapan tersebut, Plt. Bupati menyatakan bahwa pemerintah daerah akan mengganti biaya tanam padi bagi para petani yang terdampak banjir. Ia menegaskan bahwa langkah ini penting untuk memastikan petani dapat melanjutkan aktivitas pertanian mereka tanpa hambatan finansial.
“Kami memastikan biaya tanam padi akan diganti untuk membantu petani bangkit kembali dari kerugian akibat banjir,” ujar Plt. Bupati melalui telepon. Pernyataan ini mendapat apresiasi langsung dari para petani yang hadir.
Para petani yang mendengarkan komitmen dari BHS dan pemerintah merasa lega dan optimis dengan dukungan yang diberikan. Salah satu petani menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah dan pihak terkait.
Selain memberikan bantuan langsung, Bambang Haryo menekankan pentingnya upaya jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir. Ia menyarankan agar dilakukan perbaikan sistem irigasi dan normalisasi sungai di wilayah tersebut untuk mencegah banjir terulang.
Langkah yang dilakukan Bambang Haryo dan pemerintah daerah ini menunjukkan sinergi dalam mendukung kesejahteraan petani. Dukungan tersebut diharapkan dapat membantu petani terdampak untuk bangkit dan mengatasi dampak bencana yang mereka alami.(Dk/di)
