Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PEMERINTAHAN » LEGISLATIF » Partai Golkar Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Beri Tanggapan !

Partai Golkar Usulkan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Beri Tanggapan !

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Jum, 1 Nov 2024
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Nama Presiden RI ke-2, Jenderal Besar TNI (Pur) Soeharto, secara resmi diusulkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.

Usulan ini disampaikan pada peringatan ulang tahun Partai Golkar yang ke-60 tahun di 2024.

Menanggapi hal tersebut, Akademisi Universitas Airlangga (Unair), Moordiati, memberikan pandangannya terkait relevansi usulan tersebut.

Menurutnya, usulan ini sah secara politis karena Golkar ingin memberikan legitimasi terhadap kontribusi Soeharto dalam membesarkan partai.

“Pak Harto adalah tokoh pertama yang membawa Golkar menjadi besar. Jika usulan ini muncul dari Partai Golkar, tentu tidak ada masalah,” ungkap Moordiati yang saat ini menjadi dosen Fakultas ilmu budaya program studi ilmu sejarah, kepada media, Jumat (01/11/2024).

Namun, lanjut perempuan kelahiran Sukoharjo ini juga menyampaikan perlunya mempertimbangkan aspek lain dalam pengusulan tersebut.

Menurutnya, meskipun Soeharto berhasil membawa Indonesia mencapai swasembada beras dan dikenal dengan berbagai pembangunan fisik, ada sisi lain yang perlu diperhitungkan.

“Dalam pandangan akademisi, ada berbagai nilai yang perlu diperhatikan sebelum menetapkan beliau sebagai Pahlawan Nasional. Selain jasa, perlu melihat konteks yang lebih luas tentang kontribusi dan dampak kepemimpinannya,” jelasnya.

Moordiati yang juga menjadi staf di internasional office di fakultas ilmu budaya ini menyebutkan bahwa, meski banyak pengikutnya yang merindukan era Soeharto, terdapat kekhawatiran akan relevansi simbol-simbol budaya yang Soeharto representasikan.

“Bagi sebagian orang, Pak Harto memang merepresentasikan simbol ke-Jawa-an yang kental. Dia berhasil menampilkan budaya Jawa dalam lingkup nasional, yang bisa jadi dianggap sebagai jawasentris.

Namun, ini menjadi pertimbangan apakah kehadiran simbol budaya itu bisa diterima secara luas dalam kerangka Pahlawan Nasional,” ungkap Moordiati.

Sebagai tambahan, Moordiati menilai bahwa kontribusi Soeharto bisa lebih kontekstual jika dinilai dalam lingkup “pahlawan pembangunan,” bukan sebagai “bapak bangsa.”
“Contoh real jamannya pak harto yang berkuasa selama 32 tahun itu ndak ada satupun anaknya yang diusulkan masuk dijalur birokrat. Artinya pak soeharto itu tidak pernah melanggar aturan demokratis. Nah itu yang kemudian memorehkan sejarah buat orang-orang pengikut soeharto,” katanya.

Ia menyatakan, Perlu dilihat kembali apa yang menjadi warisan pembangunan beliau saat ini dan apakah itu masih relevan dengan pembangunan zaman sekarang.

“Semua ini adalah pertimbangan penting yang harus diperhatikan dalam mengusulkan beliau sebagai Pahlawan Nasional,” terangnya.

Moordiati yang kini menempuh pendidikan S3 di ilmu budaya di Unair menegaskan bahwa usulan ini tentunya akan menjadi bahan diskusi yang panjang di kalangan masyarakat, akademisi, dan politisi, terutama mengingat perjalanan sejarah dan kontribusi Soeharto selama 32 tahun memimpin Indonesia.

Sementara itu, Dosen fakultas ilmu Kebijakan Publik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Alim Basa Tualeka mengatakan bahwa pengusulan nama Soeharto oleh Golkar ini sebagai sebuah ungkapan terimakasih dari partai Golkar atas kiprah soeharto.

Ia menilai kiprah soeharto yang selalu memegang teguh administrasi negara menjadi legacy bagi soeharto untuk bisa diusulkan menjadi pahlawan selain sebagai baoak pembangunan.

“Dalam kacamata saya pengusulan nama soeharto ini bisa dilihat dari kebijakan-kebijakan pak Soeharto yang selalu melangkah mengutamakan kebijakan negara,” pungkasnya.(*)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Inflasi Year-on-Year Juli 2024 di Jatim Capai 2,13 Persen, Sumenep Tertinggi

    Inflasi Year-on-Year Juli 2024 di Jatim Capai 2,13 Persen, Sumenep Tertinggi

    • calendar_month Jum, 2 Agu 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 19
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Inflasi year-on-year (y-on-y) di Provinsi Jawa Timur pada Juli 2024 tercatat mencapai 2,13 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,41, menurut laporan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Zulkipli. Inflasi tertinggi tercatat di Sumenep dengan angka 3,45 persen dan IHK 108,80, sedangkan inflasi terendah ditemukan di Kota Kediri dengan 1,53 […]

  • Jaringan Narkoba Surabaya-Madura Terungkap, Polsek Simokerto Amankan Pengedar di Kapas Baru

    Jaringan Narkoba Surabaya-Madura Terungkap, Polsek Simokerto Amankan Pengedar di Kapas Baru

    • calendar_month Jum, 20 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 15
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Tim Reserse Kriminal Polsek Simokerto berhasil menangkap seorang pria berinisial ML (34) di kawasan Kapas Baru, Surabaya, pada Rabu dini hari, 18 September 2024. Penangkapan ini berhasil membongkar jaringan pengedar narkoba yang beroperasi lintas wilayah setelah adanya laporan dari masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di wilayah tersebut. ML diringkus di kamar kosnya oleh Tim […]

  • Sidang Paripurna DPRD Tulungagung: Pembahasan Pertanggung Jawaban APBD Tahun 2024

    Sidang Paripurna DPRD Tulungagung: Pembahasan Pertanggung Jawaban APBD Tahun 2024

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 21
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pada sidang paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, S.Sos, dihadiri oleh Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, Wakil Ketua DPRD, Ahmad Baharudin, serta Anggota Dewan, Sekwan, Setda, Staf Ahli, Kepala OPD, dan undangan lainnya. Ketua DPRD Tulungagung, Marsono mengatakan dari total 50 anggota dewan hadir, hanya 37 sementara 13 orang tidak memberikan […]

  • Selama Ramadhan, Ketua Komisi A Nilai Pemkot Tidak Tegas Soal Peredaran Mihol

    Selama Ramadhan, Ketua Komisi A Nilai Pemkot Tidak Tegas Soal Peredaran Mihol

    • calendar_month Sel, 25 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 13
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Menjelang Lebaran 2025, Pemkot Surabaya berkomitmen memberantas praktik-praktik yang berpotensi merusak moral dan kaidah agama. Salah satunya terkait peredaran minuman keras (miras) ilegal.

  • Scarlett Johansson Di Balik Layar Black Widow, Pesona Yang Tak Terbantahkan!

    Scarlett Johansson Di Balik Layar Black Widow, Pesona Yang Tak Terbantahkan!

    • calendar_month Sen, 17 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 43
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Scarlett Johansson, nama yang tak asing lagi di telinga para penggemar film, khususnya penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU). Ia telah menghidupkan karakter Natasha Romanoff, alias Black Widow, selama lebih dari satu dekade, dan dedikasinya terhadap peran tersebut tak perlu diragukan lagi. Namun, di balik aksi-aksi memukau dan tatapan tajam Black Widow, terdapat seorang […]

  • Hanafi Tidak Hanya Diduga Bunuh Pegawai BPS Haltim, Kejari Minta Tambahan Pasal

    Hanafi Tidak Hanya Diduga Bunuh Pegawai BPS Haltim, Kejari Minta Tambahan Pasal

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 59
    • 0Komentar

    Permintaan Kejari Halmahera Timur untuk Melengkapi Berkas Perkara Tersangka Penghilangan Nyawa DIAGRAMKOTA.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Timur, Maluku Utara, meminta penyidik Polres Halmahera Timur melengkapi berkas tambahan dalam perkara kasus penghilangan nyawa salah satu pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) bernama Tiwi oleh tersangka Hanafi. Kepala Kejari Halmahera Timur, Satria Irawan, menjelaskan bahwa permintaan ini sesuai […]

expand_less