DIAGRAMKOTA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. KITB, yang dibangun di atas lahan seluas 4.300 hektar, bertujuan untuk menyerap 250.000 tenaga kerja.
KITB termasuk dalam kategori kawasan berikat, yang menawarkan berbagai fasilitas, termasuk tidak ada batasan lahan, penangguhan pembayaran bea masuk, pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak atas Barang Mewah (PPnBM), dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI).
Presiden Jokowi menyatakan bahwa KITB akan menjadi pusat industri dan pelabuhan yang penting di Jawa Tengah, dan akan berperan penting dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi penduduk setempat.
Proyek ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan mendorong investasi di sektor industri, dan diharapkan akan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang berkembang di Jawa Tengah.
“Saya senang, dibangun Kawasan Industri Terpadu di Batang seluas 400 hektare pada tahap pertama. Kemudian diminati, habis, buka lagi 400 hektare lagi yang kedua. Ini yang di sebelah utara jalan tol,” kata Presiden Jokowi dikutip diagramkota.com, Rabu (31/7/2024).
“Golnya ke penyerapan tenaga kerja, karena memang kita harus membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya bagi rakyat kita. Dengan investasi yang sekarang masuk di KITB sudah Rp 14 triliun dan menyangkut kurang lebih 19 ribu pekerja. Ini baru awal-awal,” lanjut Presiden Jokowi .
Ia menyampaikan, saat ini World Competitiveness Index Indonesia melompat berada di angka ranking 27. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai indikator, seperti performa ekonomi, efisiensi pemerintah, efisiensi pebisnis dan perusahaan domestik, dan kesiapan infrastruktur.
“Dan saya merasakan itulah Indonesia yang banyak dilihat dari luar oleh para investor. Tetapi, kalau kita tidak melakukan keputusan yang cepat dan melaksanakan keputusan itu dengan cepat, peluang itu pasti akan hilang,” ungkapnya.
Presiden kembali mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi dunia semakin meningkat. Mulai dari tahun 2019 yang ditandai dengan ketegangan geopolitik akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina hingga pandemi COVID-19 mulai 2020.
“Tetapi, di situlah saya melihat kesulitan-kesulitan, tantangan-tantangan, ada kesempatan besar yang bisa kita raih, asal kita mau kerja keras,” tegas Presiden Jokowi.
Ia memastikan telah menginstruksikan kepada Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk menjadi koordinator yang memasarkan KITB kepada investor.
Presiden juga menjelaskan beberapa pabrik sudah mulai beroperasi di KITB, seperti PT KCC Glass Indonesia, pipa plastik (yang diproduksi oleh Wavin), serta beberapa pabrik industri lain yang akan menyusul dalam waktu dekat.
“Kita harapkan nanti di Agustus (2024) ada pembangunan industri anoda, lalu September akan ada pembangunan industri katoda di sini, sehingga ini akan menjadi sebuah kawasan industri yang betul-betul efisien, dilirik oleh para investor, dan bisa membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi rakyat kita,” ungkapnya. (dk/aden)