Diagram Kota Denpasar- Kabupaten Tabanan, Bali, memiliki potensi besar untuk bergabung dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network). Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, saat berkunjung ke Tabanan.
Sandiaga melihat Tabanan memiliki beberapa keunggulan yang dapat menjadikannya sebagai kota kreatif, seperti seni pertunjukan, kuliner, dan warisan budaya. Tabanan juga memiliki Subak Jatiluwih, sebuah situs warisan budaya yang diakui UNESCO sejak tahun 2012.
Sandiaga dalam Workshop KaTa Kreatif menyebut saat ini di Indonesia baru lima kabupaten/kota yang ditetapkan UNESCO yaitu Bandung, Jakarta, Ambon, Pekalongan, dan Solo.
Ke lima kabupaten/kota itu masuk berkat kekhasan masing-masing seperti keunggulan dalam desain, musik, dan seni, sehingga kekhasan ini juga dibaca di Kabupaten Tabanan.
“Kalau saya lihat tadi pertama menarik seni pertunjukannya, tapi tiba-tiba disajikan sate lilit jadi ada kemungkinan kuliner juga,” ujar Sandiaga di Tabanan, Jumat (14/6/2024) malam.
“Ada dua yang saat ini juga belum ada kita ajukan, sementara yang lain kan sudah ada seperti kota desain, musik, literasi, folk art, tapi kuliner gastronomi belum jadi bisa diajukan,” sambung Menparekraf.
Tabanan memiliki peluang besar karena sudah memiliki situs warisan, langkah lengkapnya Tabanan juga bisa menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO jika mengikuti proses uji petik.
Saat ini, Indonesia memiliki lima kabupaten/kota yang telah tergabung dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO, yaitu Bandung, Jakarta, Ambon, Pekalongan, dan Solo. Kelima kota tersebut diakui karena keunggulannya dalam bidang desain, musik, dan seni.
Sandiaga mendorong Tabanan untuk mengikuti proses uji petik yang pendaftarannya telah dibuka. Pemerintah daerah harus melengkapi formulir yang diminta untuk dapat mengajukan diri.
“Tadi Pak Sekda Tabanan menyanggupi tahun depan kami akan tetapkan menjadi kota kreatif yang sesuai kaidah standar UNESCO, lalu kami ajukan mudah-mudahan bisa diterima karena standar kurasinya cukup tinggi, harus menyandingkan produk-produk paling kreatif kita,” kata Menparekraf
Jika berhasil bergabung dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO, Tabanan akan mendapatkan pengakuan internasional dan dapat meningkatkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatifnya.
“Hal ini akan membuka peluang baru bagi masyarakat Tabanan untuk mengembangkan kreativitas dan meningkatkan kesejahteraan,”pungkas Sandiaga Uno. (dk/niluh ishanori)