Menko Polhukam : Pentingnya Kerjasama Pemerintah dan PBNU dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban di Indonesia

PEMERINTAHAN1143 Dilihat

Diagram Kota Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan bertemu dengan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.

Pertemuan ini menjadi pertemuan pertama antara Hadi Tjahjanto dan Gus Yahya sejak Hadi dilantik sebagai Menko Polhukam.

“Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk berkoordinasi mengenai situasi keamanan dan ketertiban di Indonesia, terutama menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024,” kata Hadi saat jumpa pers usai pertemuan di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (22/2/2024.

Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa kunjungannya ke PBNU dan pertemuan dengan Gus Yahya merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.

“Oleh sebab itu, agenda penting yang harus saya lakukan adalah harus berkoordinasi dengan tokoh-tokoh, kemudian ormas (organisasi kemasyarakatan), adalah bagian dari komponen bangsa yang harus dipegang erat,” kata Hadi.

Menurut Hadi, koordinasi dengan tokoh-tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan seperti PBNU sangat penting dalam menjaga situasi tetap kondusif. Hadi juga telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kapolri, yang memberikan laporan bahwa situasi di Indonesia saat ini aman dan kondusif.

Dalam pertemuan dengan Gus Yahya, Hadi dan Gus Yahya juga membahas kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjaga kerukunan dan memelihara situasi Indonesia tetap aman dan tenteram.

Mereka berencana untuk melakukan kegiatan di lapangan yang dapat mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga situasi yang kondusif.

“PBNU ini adalah organisasi kemasyarakatan yang sangat besar, yang berfalsafah keagamaan, mulai dari struktural sampai dengan kultural. Oleh sebab itu, (PBNU) memiliki peran yang besar untuk berkontribusi terhadap situasi yang kondusif seperti saat ini pascapileg, pilpres, tanggal 14 Februari 2024,” jelas Hadi.

PBNU sebagai organisasi kemasyarakatan yang besar dan berfalsafah keagamaan memiliki peran yang besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.

Dalam konteks pasca-pemilu dan pilpres, PBNU dapat berkontribusi dalam menjaga situasi yang kondusif. Kerjasama antara pemerintah dan PBNU sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.

“PBNU juga perlu aktif dalam mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga situasi yang kondusif. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan PBNU, diharapkan Indonesia dapat terus menjaga keamanan dan ketertiban di masa yang akan datang,” tandasnya.

Sementara itu, dalam jumpa pers tersebut, Gus Yahya mengaku siap membantu pemerintah untuk menjaga situasi tetap tenteram selama tahun politik sampai nanti ada presiden baru yang terpilih.

“Insyaallah kami mampu menjaga keadaan yang sudah kondusif,” kata Gus Yahya singkat. (dk/ria)

Share and Enjoy !