Diagram Kota Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan sejumlah tokoh pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia memperoleh hadiah Nobel atas kontribusi mereka pada pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Salah satu tokoh yang diusulkan oleh Presiden Jokowi adalah Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Sunarso. Sunarso diusulkan atas capaian penyaluran dana pinjaman modal UMKM melalui pembiayaan ultra mikro (UMi) yang kini menyentuh 8,2 juta nasabah.
“Bapak Muhammad Yunus itu dapat Nobel karena Grameen Bank memiliki nasabah 6,5 juta. Ini harusnya Pak Dirut Sunarso sudah diberi Nobel, harusnya keberhasilan memajukan sektor UMKM layak diakui dan diapresiasi,” kata Presiden Jokowi saat membuka agenda BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengusulkan penghargaan Nobel untuk Direktur Utama PNM Arief Mulyadi. PNM berhasil menjaring 15,2 juta nasabah melalui Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang merupakan binaan Permodalan Nasional Madani (PNM).
“Keberhasilan PNM dalam mengembangkan sektor UMKM juga patut mendapatkan pengakuan internasional, nggak tahu mungkin belum dapat karena belum ada yang mengusulkan, mungkin bisa diurus yang urusan-urusan Nobel,” kata Presiden.
Penghargaan Nobel tidak hanya diberikan kepada tokoh-tokoh di luar negeri, tetapi juga bisa diberikan kepada tokoh-tokoh di dalam negeri yang telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi dan sosial.
Indonesia memiliki banyak tokoh yang layak mendapatkan penghargaan Nobel atas kontribusinya dalam memajukan sektor UMKM.
Kehadiran 65 juta pelaku UMKM di Indonesia telah menyokong 61 persen produk domestik bruto (PDB) ekonomi Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sektor UMKM dalam pertumbuhan ekonomi negara ini.
“Saya berikan contoh, PNM Mekaar dari 400 ribu, melompat menjadi sekarang 15,2 juta, kemudian kredit yang diberikan sudah Rp244 triliun dari yang sebelumnya 2015 saya ingat kurang lebih Rp800 miliar, kemudian masuk ke Rp244 triliun, itu angka lompatan yang besar sekali. Mestinya hal-hal seperti ini diberikan apresiasi,” kata Presiden Jokowi
Oleh karena itu, penghargaan Nobel bagi tokoh-tokoh pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia akan memberikan pengakuan yang pantas atas upaya mereka dalam memajukan sektor UMKM.
Dengan demikian, penghargaan Nobel bagi tokoh-tokoh pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia adalah langkah yang tepat untuk mengakui dan menghargai kontribusi mereka dalam memajukan sektor UMKM.
Hal ini juga akan memberikan inspirasi dan motivasi bagi tokoh-tokoh lain untuk terus berperan aktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia. (dk/ria)