Setelah 18 Trofi Bersama Man City, Latar Belakang Karier Ederson ke Fenerbahce
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Kam, 13 Nov 2025
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Ederson Moraes, kiper asal Brasil berusia 32 tahun, telah mengakhiri masa delapan tahunnya bersama Manchester City pada September 2025. Selama periode tersebut, ia mencatatkan sejarah sebagai salah satu pemain paling sukses dalam sejarah klub. Dengan total 372 penampilan di semua kompetisi dan 168 clean sheet, ia menjadi bagian dari 18 trofi yang diraih oleh The Citizens.
Selama delapan musim, Ederson berhasil membawa tim meraih enam gelar Premier League, dua Piala FA, empat Piala Liga Inggris, serta gelar Liga Champions 2023. Pencapaian ini menjadikannya sebagai kiper terbaik di era Premier League, melebihi legenda seperti Bruce Grobbelaar.
Alasan Kepindahan ke Fenerbahce
Setelah lama menetap di Manchester City, Ederson akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Fenerbahce, klub besar Turki. Keputusan ini tidak hanya didorong oleh faktor sepak bola, tetapi juga kebutuhan pribadi. Ia menyatakan bahwa ia merasa semangatnya mulai memudar dan perlu perubahan baru.
Banyak faktor yang memengaruhi keputusan ini. Salah satunya adalah lima kali cedera yang dialaminya selama musim terakhir, yang berdampak pada performanya dan kondisi mentalnya. Selain itu, kedatangan Gianluigi Donnarumma dari Paris Saint-Germain membuatnya merasa posisinya tidak lagi aman di Man City.
Perubahan Besar dalam Karier
Ederson mengungkapkan bahwa ia memilih Fenerbahce karena ingin mencari suasana baru dan kesempatan untuk kembali menunjukkan kemampuannya. Meskipun berpindah ke liga yang berbeda, ia tetap menjaga semangat juaranya. Ia masih berlatih secara intensif bersama pelatih fisik pribadinya, seperti yang dilakukannya selama di Manchester City.
“Setiap siklus pasti akan berakhir, ada pemain yang datang dan pergi, namun klub tetap sama. Saya memiliki delapan tahun yang luar biasa mengenakan jersey City dan meraih 18 gelar, tapi saya merasa perlu perubahan ini dan suasana baru,” ujarnya.
Penilaian Terhadap Karier di Man City
Ederson mengakui bahwa ia memiliki kenangan indah selama delapan tahun di Manchester City. Namun, ia juga mengakui bahwa ia merasa kariernya terhenti setelah beberapa musim terakhir. Hal ini membuatnya mempertimbangkan opsi baru, termasuk tawaran dari Fenerbahce.
Kehadiran Donnarumma, yang diboyong dengan kontrak lima tahun, menjadi salah satu alasan utama ia memutuskan untuk pergi. Ia merasa bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk terus bertahan di klub yang ia cintai.
Tantangan Baru di Liga Turki
Kepindahan ke Fenerbahce menandai awal baru bagi Ederson. Ia berharap bisa menemukan kebahagiaan dan tantangan baru di Liga Turki. Meskipun berada di liga yang berbeda, ia tetap optimis bahwa ia mampu menunjukkan performa terbaiknya.
Dalam wawancara terbarunya, ia menyatakan bahwa ia siap menghadapi segala hal yang akan datang. “Saya tetap berlatih dengan gigih, baik di luar lapangan maupun di dalam. Semangat juaraku tetap hidup,” katanya.
Reaksi Publik dan Media
Keputusan Ederson untuk meninggalkan Manchester City mendapat respons positif dari publik. Banyak penggemar mengakui bahwa ia telah memberikan kontribusi besar selama delapan tahun. Sementara itu, media juga memberikan pujian atas dedikasinya dan prestasi yang diraih.
Beberapa artikel menyoroti pentingnya peran Ederson dalam kesuksesan Manchester City. Ia dianggap sebagai salah satu kiper terbaik yang pernah ada di Premier League. ***

Saat ini belum ada komentar