Iksan Skuter di Sena Fest 2025: Akustik, Sinrili, Gambus, dan Reggae di Bulukumba
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Sab, 22 Nov 2025
- comment 0 komentar
DIAGRAMKOTA.COM – Di tengah hutan Benteng Senggang di Kecamatan Kindang, tempat pohon-pohon tua menjadi saksi sejarah, terdapat jeda selama tiga hari, 28-30 November 2025, yang lama dicari dari kegaduhan Jakarta, Medan, dan segala kota yang menghilangkan ketenangan.
Saat senja menggambar Kindang dengan nuansa jingga, panggung akan diambil alih oleh detak nadi tradisi dan antusiasme modern. Di satu sisi, terdapatsinrilikdari Sarro, sebuah getaran masa lalu yang menyentuh jiwa dan menceritakan kisah turun-temurun.
Di sisi lain, terdapat janjijingkrak sopan dari ENKO dan reggae beatdari MJ 27, yang memanggil tubuh untuk bergerak dan merayakan kehidupan. Senggang Nature Festival (Sena Fest) 2025 merupakan kanvas budaya, di mana kopi lokal disajikan di tengah suasana “zero noise, full impact” alam, menciptakan sebuahvibeholistik: ketenangan merupakan kemewahan, dan musik adalah sebuah ritual.
Benteng Senggang, Bulukumba, akan menggelar pembukaan pada 28 hingga 30 November 2025 untuk ruang suci yang dibangun melalui kebersamaan masyarakat. Dihidupkan oleh komitmen harmoni: tempat di mana musik tidak hanya didengar, tetapi dirasakan sebagai cerminan, dan alam menjadi orkestra besar bagi setiap nada kritik dan melodi ketenangan.
Sinrilik dan gambus
Sena Fest 2025 dengan percaya diri mengangkat akar budaya sebagai jantungnya. Acara ini tidak hanya memuaskan telinga dengan irama modern, tetapi juga merayakan kedalaman sejarah melalui dua warisan suara: sinrilik dan gambus.
Sinrilik yang akan dibawakan oleh Sarro, sebuah cerita yang disampaikan melalui alunan nada, menceritakan kisah-kisah turun-temurun yang membuat bulu kuduk merinding. Ini merupakan inti darilocal wisdom, sebuah kisah dari akar kita sendiri.
Kehadiran musik tradisional ini menunjukkan bahwa festival ini berperan sebagai jembatan antara masa lalu dan masa kini, antarazero noise alam dan full impact emosi.
Kontras antara kritikus dan euforia modern
Dalam kesunyian yang penuh makna, panggung akan dikuasai oleh suara-suara yang menguji pemikiran. Iksan Skuter, penyair kritik yang liriknya seringkali terasa seperti sembilu yang memotong realitas, siap membawakan puisinya ke panggung alam.
Ia menawarkan sebuah paradoks yang paling tulus: lirik yang menyebabkan “dada sesak” akibat kesadaran sosial, tetapi dibungkus dengan melodi yang membawa “ketenangan hati” di tengah hutan.
Kontras ini diperkuat oleh nama-nama penuh semangat yang menjanjikan sensasi: ENKO yang siap memimpin “jingkrak sopan,” The Boogie yang akan “menyalurkan” energi, serta alunanreggae beat dari MJ 27.
Tiket shocking price dan ritual kopi
Festival Sena 2025 menawarkan pengalaman yang menyeluruh. Ketenangan dianggap sebagai kemewahan yang ditawarkan dengan harga yang sangat menarik.
Penyelenggara memberikan pesan FOMO yang kuat: “Yang terlambat membeli hanya bisa menonton melalui IG story.” Hal ini didukung oleh paket three day pass yang dijual mulai dari Rp150.000! Dengan harga yang murah, pengunjung sudah mendapatkan: akses penuh selama 3 hari,welcome drink, tumbler, dan free meal.
Pengalaman ini diperkaya melalui kerja sama dengan Konijiwa Coffee, Zero Coffee Lab, dan Seduhasta. Mereka memperkenalkan filosofi bahwa “Kopi diseduh perlahan,vibedinikmati secara perlahan,” sesuai dengan kegiatan Forest Bathing pada 30 November, yang mengajak pengunjung menemukan ketenangan di dalam diri.
Sena Fest 2025 menjamin bahwa festival ini menjadi lokasi di mana kisah, kritik, musik, dan alam bersatu dalam “Malam yang Sunyi dan Penuh Cerita”. ***





Saat ini belum ada komentar