Evaluasi Kegagalan Timnas Belanda dalam Laga Kontra Polandia
DIAGRAMKOTA.COM – Tim nasional Belanda harus puas berbagi poin setelah diimbangi oleh Polandia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Hasil ini menandai kegagalan mereka meraih kemenangan ketiga secara berurutan di Grup G. Dari pertandingan tersebut, terdapat beberapa aspek yang perlu dievaluasi agar tidak terulang di masa mendatang.
Penyelesaian Akhir yang Tidak Optimal
Sejak babak pertama, Belanda mampu menciptakan sejumlah peluang emas. Salah satunya adalah tendangan Tijjani Reijnders yang membentur tiang gawang. Cody Gakpo juga hampir mencetak gol, tetapi penyelesaian akhir yang kurang tajam membuat peluang tersebut sia-sia. Meski Denzel Dumfries berhasil mencetak gol melalui sundulan, tambahan gol tidak pernah datang. Minimnya efektivitas serangan menjadi salah satu faktor utama kegagalan tim. Evaluasi terhadap penyelesaian akhir sangat penting agar tidak mengulang kesalahan serupa.
Kerapuhan Pertahanan di Menit Akhir
Meskipun Belanda tampak menguasai jalannya pertandingan, lini pertahanan mereka terlihat rapuh pada menit-menit krusial. Kesalahan dalam mengantisipasi pergerakan lawan memungkinkan Matty Cash melepaskan tembakan keras di menit ke-80. Gol tersebut terjadi karena lini belakang gagal menutup ruang di kotak penalti. Meski VAR sempat memeriksa potensi offside, gol tetap sah. Hal ini menunjukkan bahwa koordinasi lini belakang perlu diperbaiki secepatnya.
Ketergantungan pada Pemain Liga Inggris
Delapan dari sebelas pemain starter Belanda berkarier di Liga Primer Inggris. Meskipun hal ini menunjukkan kedalaman skuad, performa mereka tidak konsisten di level internasional. Beberapa bintang seperti Virgil van Dijk dan Xavi Simons tidak mampu menampilkan permainan terbaik mereka. Ketergantungan yang besar pada satu kompetisi domestik justru membuat variasi permainan terbatas. Evaluasi diperlukan agar komposisi pemain lebih seimbang dan tidak monoton.
Kurangnya Ketajaman Strategi Koeman
Ronald Koeman menurunkan skuad dengan strategi menyerang sejak awal. Namun, setelah unggul, Belanda gagal menjaga intensitas permainan dan membiarkan Polandia kembali bangkit. Pergantian pemain juga tidak memberikan dampak signifikan. Strategi yang kurang fleksibel membuat Belanda kehilangan kontrol di babak kedua. Koeman perlu meninjau ulang pendekatan taktisnya agar tim lebih solid menghadapi lawan yang tangguh.
Dari evaluasi di atas, terlihat bahwa beberapa aspek penting perlu diperbaiki agar Belanda dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya di kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan perbaikan yang tepat, tim bisa menghindari kegagalan serupa dan meraih hasil yang lebih baik di pertandingan selanjutnya.