Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Seniman, Budayawan, dan Praktisi Spiritual Gelar Aksi Budaya Besar-Besaran di Sidoarjo: Suarakan Aspirasi dan Tuntutan Pelestarian Kearifan Lokal

Seniman, Budayawan, dan Praktisi Spiritual Gelar Aksi Budaya Besar-Besaran di Sidoarjo: Suarakan Aspirasi dan Tuntutan Pelestarian Kearifan Lokal

  • account_circle Teguh Priyono
  • calendar_month Sen, 21 Jul 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Seniman dari pengurus PWDPI DPC Sidoarjo serta puluhan seniman, budayawan, penjaga situs budaya, serta praktisi spiritual dari berbagai penjuru Kabupaten Sidoarjo akan menggelar aksi budaya kolosal pada Selasa, 22 Juli 2025. Aksi ini menjadi momentum penyampaian aspirasi dan tuntutan kepada pemerintah daerah, demi penguatan eksistensi budaya, pelestarian situs-situs sejarah, serta pemberdayaan pelaku seni dan spiritual di Bumi Jenggolo.

Dipimpin oleh Koordinator Aksi, Bambang Purwanto, gerakan ini dimulai pukul 07.30 WIB dari depan Museum Mpu Tantular. Massa kemudian akan melakukan long march menuju Kantor DPRD Sidoarjo, dengan iring-iringan simbolik penuh makna budaya. Barisan akan dipimpin pasukan pecut, pembawa sajen, bendera merah putih, hingga parade barong dan banteng yang menggambarkan kekuatan tradisi dan spiritualitas Jawa. Musik tradisional Jawa akan mengiringi jalannya aksi hingga mencapai depan Kantor DPRD.

Setibanya di lokasi, aksi dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh pemandu wisata senior, Erma Incezz dari HPI Jatim, pembacaan puisi dan orasi budaya oleh aktivis budaya, rampak barong, hingga teatrikal budaya yang menggugah kesadaran tentang pentingnya menjaga warisan leluhur. Pukul 09.00 WIB, perwakilan peserta akan masuk ke Gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasi resmi, yang kemudian dilanjutkan dengan konferensi pers dan pembacaan “Sumpah Budaya” bersama Ketua DPRD sebagai bentuk komitmen bersama terhadap pelestarian budaya.

Dalam pernyataan aspirasinya, terdapat empat poin utama yang disuarakan para peserta aksi:

A. KESENIAN DAN KELOMPOK SENI

1. Pembangunan Gedung Kesenian dan Kebudayaan di Sidoarjo sebagai pusat kreatif dan ruang ekspresi seni daerah.

2. Kemudahan dalam pengurusan Nomor Induk Kelompok Kesenian yang menjadi syarat legalitas.

3. Fasilitas kemudahan bagi anggota kelompok seni untuk mendapatkan akses BPJS Kesehatan.

4. Prioritas job atau panggung pertunjukan kepada kelompok kesenian lokal dalam setiap kegiatan resmi pemerintah maupun swasta.

B. PELESTARIAN PUNDEN DAN SITUS BUDAYA

1. Diberikannya anggaran pembinaan untuk para penjaga, perawat, dan kuncen punden yang selama ini berjasa menjaga warisan leluhur.

2. Dilakukan pemetaan, pendataan, serta renovasi situs, punden, dan makam bersejarah, sekaligus literasi terhadap para perawat dan penjaga situs tersebut.

3. Ditetapkannya Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur klasifikasi dan perlindungan terhadap situs-situs bersejarah di Sidoarjo.

C. RITUS DAN AGENDA KEBUDAYAAN

1. Diselenggarakannya upacara budaya seperti Grebeg Suro, kirab pusaka, jamasan pusaka, gamelan, dan prosesi wesi aji yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten.

2. Ditetapkannya agenda rutin penghargaan kepada seniman, budayawan, dan praktisi seni sebagai bentuk apresiasi daerah.

3. Pelaksanaan pagelaran serentak kesenian daerah di seluruh wilayah Sidoarjo secara berkala.

4. Penyusunan dan penerbitan buku pemetaan budaya Sidoarjo sebagai dokumen sejarah dan edukasi.

D. PEMBERDAYAAN PRAKTISI SPIRITUAL DAN PENGOBATAN ALTERNATIF

1. Penyediaan tempat praktek dan pelatihan bagi para praktisi spiritual, herbal, pengobatan alternatif, serta meditasi.

2. Kemudahan dalam perizinan serta pelatihan dan sosialisasi sebagai bentuk pengakuan terhadap keberadaan dan kontribusi mereka.

Setelah selesai di DPRD, peserta aksi dijadwalkan bergeser ke Pendopo Sidoarjo sekitar pukul 10.20 WIB untuk melanjutkan kegiatan dengan doa bersama, teatrikal budaya, serta dialog terbuka dengan perwakilan pemerintah daerah.

Aksi ini tidak sekadar unjuk rasa, namun juga bentuk afirmasi bahwa budaya adalah jati diri bangsa yang harus dijaga, dirawat, dan dihargai. Para pelaku budaya dan masyarakat spiritual berharap langkah ini mampu menggugah kebijakan yang berpihak kepada budaya lokal, sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah dan komunitas akar rumput dalam menjaga warisan Sidoarjo sebagai tanah bertuah yang kaya nilai dan sejarah.( dk/tgh)

  • Penulis: Teguh Priyono

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketua Fraksi Golkar : Saya Akan Perjuangkan Aspirasi Masyarakat !

    • calendar_month Rab, 6 Nov 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 134
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Aldy Blaviandy Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya dari Fraksi Golkar menggelar reses Di wilayah Mojoklangru Surabaya .Senin (04/11/2024) malam. Ratusan peserta yang mayoritas adalah ibu-ibu terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Aldy blaviandy dalam forum itu menyampaikan beberapa hal yang berkaitan tupoksinya sebagai wakil rakyat. Dalam sesi tanya jawab, beberapa peserta […]

  • Alila Solo Sulap Sampah Jadi Karya Seni Bernilai Tinggi

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 128
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Komitmen terhadap pelestarian lingkungan kembali diwujudkan Alila Solo melalui sebuah inisiatif unik dan penuh kreativitas bertajuk “Trash to Treasure: Alila Solo Recycling Competition”. Lewat ajang ini, hotel bintang lima tersebut mengajak masyarakat Solo Raya dan sekitarnya untuk ikut berperan dalam menyelamatkan lingkungan dengan cara yang tak biasa melalui seni daur ulang. Mengusung tema “Dari Sampah Menjadi […]

  • Cak Eri Kumpulkan Camat dan Lurah Seluruh Kota Surabaya, Beri Arahan Pengawasan Ketat Kos

    • calendar_month Rab, 24 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 75
    • 0Komentar

    Wali Kota Surabaya Tekankan Pengawasan Ketat Kos di Tengah Pemukiman DIAGRAMKOTA.COM – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menggelar pertemuan dengan seluruh camat dan lurah se-Kota Surabaya. Dalam acara tersebut, ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap rumah kos yang berkembang di tengah pemukiman warga. Menurutnya, keberadaan kos-kosan harus diatur agar tidak mengganggu kenyamanan dan keamanan lingkungan. Salah satu […]

  • Gadis Madiun Hilang Saat Mengaji di Oro-Oro Ombo

    • calendar_month Kam, 13 Nov 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 25
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Pasangan suami istri Mulawardana-Linda Purwati, warga RT 23, RW 6, Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun sedang cemas. Karena, Renanda Maharani Kharisma Wardana, 20 tahun, putrinya menghilang dan belum kembali sejak Senin (3/11/2025) lalu. Linda menceritakan bahwa putrinya yang satu-satunya pergi mengaji di Jalan Trengguli, Kelurahan Oro-oro Ombo pada hari Senin pagi sekitar pukul […]

  • Aturan Jam Malam Anak Berlaku di Surabaya, Rasiyo: Ini Alarm Bagi Orang Tua

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Teguh Priyono
    • visibility 100
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Surabaya, 13 Juli 2025 – Pemerintah Kota Surabaya resmi memberlakukan aturan pembatasan jam malam bagi anak-anak. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya Nomor 400.2.4/12681/436.7.8/2025 tentang Pembatasan Jam Malam Anak di Kota Surabaya.(13/07/25 ) Dalam aturan tersebut, anak-anak di bawah usia 18 tahun dilarang beraktivitas di luar rumah mulai pukul […]

  • HUT Bhayangkara ke-78: Polres Bondowoso Meriahkan dengan Lomba Panahan

    • calendar_month Sab, 29 Jun 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 138
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024, Polres Bondowoso mengadakan lomba panahan yang berlangsung di Mako Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jatim di Kabupaten Bondowoso, pada Jumat, 28 Juni 2025. Acara yang diadakan di Mako Brimob ini dibuka oleh Wakapolres Bondowoso, Kompol Jose Indra, S.H., M.H., dan diikuti oleh […]

expand_less
Exit mobile version