Bimtek di Gresik, Komisi VII DPR RI Dorong Wisata Bersih

LEGISLATIF593 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COMKomisi VII DPR RI terus mendorong pembangunan sektor pariwisata berbasis masyarakat melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar di Kabupaten Gresik. Acara yang berlangsung pada Minggu (27/4) ini mengusung tema “Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat dalam Mewujudkan Destinasi Wisata Bersih” dan dihadiri langsung oleh anggota Komisi VII DPR RI, Nila Yani Hardiyanti, S.I.K., M.IP.(29/04/25)

Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi antara legislatif dan masyarakat dalam membangun destinasi wisata yang bersih, nyaman, dan berkelanjutan. Beragam peserta hadir, termasuk dari Astana Mitra Pariwisata (ASMIPA), HIPMI, pelaku UMKM, Karang Taruna, yayasan wisata religi, BUMDes, dan tokoh masyarakat lokal.

Dalam sambutannya, Nila Yani menyatakan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan wisata daerah. “Masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan pariwisata yang tidak hanya bersih, tetapi juga mandiri dan berdaya saing. Kami di Komisi VII berkomitmen memperjuangkan regulasi yang mendukung pelaku wisata, termasuk dalam RUU Kepariwisataan yang tengah disusun,” tegasnya.

Acara ini juga menghadirkan narasumber ahli, yaitu Prigi Arisandi dari Komunitas Ekoton yang membahas isu lingkungan dalam pariwisata, serta Aris Kurniawan, akademisi dari Universitas Muhammadiyah Gresik, yang menyampaikan pendekatan akademik tentang pengelolaan wisata berbasis masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik, drg. Saifudin Ghozali, menyebutkan bahwa sektor pariwisata di Gresik menunjukkan tren positif. “Jumlah kunjungan wisatawan pada 2024 mencapai 4,5 juta orang. Ini hasil nyata dari upaya bersama pemerintah dan masyarakat. Bahkan dua desa, Pelem Watu dan Hendrosari, masuk 300 besar desa wisata nasional karena pengelolaan lingkungannya,” ujarnya.

Ketua Umum ASMIPA, Umi Kulsum (Bunda Shofi), menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk pelatihan dan sertifikasi pelaku wisata. Ia berharap ASMIPA terus dilibatkan dalam program peningkatan kapasitas, khususnya bagi biro perjalanan dan UMKM lokal.

Acara ditutup pada pukul 15.30 WIB dengan pembagian sertifikat dan bingkisan bagi peserta. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari penguatan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri pariwisata untuk membangun Gresik sebagai destinasi unggulan yang bersih dan berdaya saing.(Dk/yud)

Share and Enjoy !