Akhiri Konflik, RSUD Dr. Soewandhie dan BNPM Sepakati Perdamaian Demi Pelayanan Kesehatan Surabaya

DAERAH1435 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Konflik yang sempat mencuat antara pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soewandhie dan kelompok masyarakat yang diwakili oleh Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) akhirnya menemukan solusi damai pada Rabu (6/11/2024). Pertemuan mediasi yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Surabaya ini berhasil meredakan ketegangan dan menghasilkan kesepakatan perdamaian yang diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Surabaya.

Dalam pertemuan yang digelar di Balai Kota, hadir sejumlah pihak terkait, termasuk perwakilan RSUD Dr. Soewandhie yang diwakili oleh Dr. Billy, serta tokoh masyarakat dan Ketua BNPM, Haji Muhammad Rosuli. Kedua belah pihak mengawali kesepakatan dengan pernyataan maaf, menandai akhir dari konflik yang sempat ramai di ruang publik dan media sosial.

Mediasi dan Upaya Perdamaian

Haji Muhammad Rosuli menjelaskan bahwa kritik yang diajukan kepada pihak rumah sakit bukanlah bertujuan merusak reputasi RSUD Dr. Soewandhie, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap layanan kesehatan masyarakat Surabaya.

“Apa yang terjadi sebelumnya murni karena situasi yang kurang kondusif dan adanya kesalahpahaman. Hari ini, kami tegaskan bahwa semua laporan ke Polrestabes Surabaya akan kami cabut,” ujar Rosuli.

Langkah ini ditempuh setelah tercapainya perjanjian damai yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya sebagai mediator. Kesepakatan tersebut mencakup pencabutan laporan pidana dan komitmen untuk menghindari kesalahpahaman di masa mendatang.

Komitmen Layanan Prima dari RSUD Dr. Soewandhie

Dr. Billy, perwakilan dari RSUD Dr. Soewandhie, menegaskan komitmen rumah sakit untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Kami di RSUD Dr. Soewandhie berkomitmen melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Kami bukan hanya sebagai pimpinan, tetapi juga sebagai pelayan yang siap membantu siapa saja,” tegasnya. Ia juga mengundang masyarakat untuk memberikan masukan jika ada kekurangan dalam layanan, agar perbaikan dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, Dr. Billy menyoroti pentingnya dukungan dan kerja sama dari semua pihak dalam meningkatkan fasilitas kesehatan kota. Menurutnya, tantangan seperti kapasitas rumah sakit yang kadang penuh membutuhkan pengertian bersama. “Meskipun ada kendala, kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengatur rujukan dan memastikan pasien tetap mendapatkan perawatan,” jelasnya.

Harapan dan Masa Depan

Pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal untuk memperbaiki komunikasi dan kerja sama antara RSUD Dr. Soewandhie dengan masyarakat Surabaya. Haji Muhammad Rosuli pun berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat, menekankan bahwa RSUD Dr. Soewandhie adalah milik bersama yang harus dijaga.

“Saya berharap tidak ada lagi polemik atau berita yang diputarbalikkan di media sosial. Mari kita jaga kebersamaan ini demi kepentingan bersama,” tutup Rosuli.

Ke depan, RSUD Dr. Soewandhie berjanji untuk selalu membuka diri terhadap masukan dan kritik konstruktif dari masyarakat. Dengan kolaborasi yang baik, rumah sakit optimistis dapat terus menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan bagi warga Surabaya. (DK/NNS)

Share and Enjoy !