Pj Wali Kota Kediri Zanariah Resmikan Integrasi Layanan Kesehatan Primer

DAERAH1393 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Kediri, Pj Wali Kota Zanariah meresmikan program Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP). Peluncuran tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Lotus Garden Kediri, dihadiri oleh berbagai pejabat daerah dan pemangku kepentingan lainnya.

Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 2015 Tahun 2023 mengenai panduan teknis integrasi layanan kesehatan primer, Zanariah menyampaikan bahwa seluruh Puskesmas di Kota Kediri wajib mengimplementasikan ILP. “Transformasi layanan kesehatan primer ini berfokus pada tiga hal utama. Pertama, layanan kesehatan harus mencakup siklus hidup dari ibu hamil, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Kedua, layanan harus mendekat ke masyarakat melalui jaringan di tingkat kelurahan dan dusun. Ketiga, sistem Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) akan diperkuat melalui digitalisasi dan pemantauan via dashboard kesehatan di setiap kelurahan,” ungkap Zanariah.

Pada peluncuran tersebut, tiga Puskesmas dijadikan pilot project, yaitu Puskesmas Pesantren Dua, Puskesmas Campurejo, dan Puskesmas Kota Wilayah Utara. Implementasi ILP di Puskesmas Campurejo dan Kota Wilayah Utara akan ditingkatkan pada triwulan ketiga tahun 2024. “Saya berharap seluruh Puskesmas di Kota Kediri segera mengikuti langkah ini. Saat ini, Kota Kediri memiliki 9 Puskesmas, 27 pustu, 22 Ponkesdes, dan 344 Posyandu,” lanjut Zanariah.

Zanariah juga menekankan pentingnya penerapan ILP di empat klaster utama, yaitu manajemen Puskesmas, pelayanan ibu dan anak, layanan untuk usia dewasa dan lansia, serta penanganan penyakit menular. Selain itu, layanan lintas klaster seperti gawat darurat, rawat inap, laboratorium, dan kefarmasian juga menjadi fokus. Selain itu, Puskesmas Pembantu di setiap kelurahan harus menyediakan pelayanan kesehatan minimal dengan satu bidan, satu perawat, dan dua kader yang bertugas setiap hari. ILP di Posyandu akan mengintegrasikan layanan seluruh siklus hidup dan melaksanakan pemantauan wilayah setempat bersama Puskesmas Pembantu.

Di akhir sambutannya, Zanariah menekankan bahwa pelaksanaan ILP membutuhkan dukungan penuh dari semua pihak, mulai dari perencanaan hingga monitoring dan evaluasi. “Kolaborasi ini menguatkan komitmen kita untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, sehingga tercapai transformasi sistem layanan siklus hidup yang bermanfaat,” pungkasnya.

Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama untuk memperkuat transformasi layanan primer oleh Pj Wali Kota Kediri, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala DP3AP2KB, Inspektur Daerah Kota Kediri, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Bappeda, dan Ketua Go Prokes. (dk/yud)

Share and Enjoy !