Adhy Karyono Puji Kontribusi Umat Hindu dalam Moderasi Beragama di Jawa Timur

DIAGRAMKOTA.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menghadiri upacara Karya Tawur Agung Labuh Gentuh, Panca Wali Krama, dan Pangusaban yang dilaksanakan di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Kecamatan Senduro, Lumajang. Upacara sakral ini, yang diadakan setiap 10 tahun sekali, menjadi momen penting bagi umat Hindu di Jawa Timur.

Setibanya di lokasi, Pj. Gubernur Adhy bersama para tamu VIP menanam pohon kenanga di sekitar area halaman pura sebagai simbol kesucian dan pelestarian lingkungan. Setelah itu, mereka mengelilingi pura sebagai bagian dari rangkaian upacara.

Dalam sambutannya, Adhy Karyono menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi umat Hindu di Jawa Timur dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. “Upacara 10 tahunan ini sangat langka dan kami melihat bahwa kehadiran umat Hindu di Jawa Timur selama ini sangat kontributif dan bisa menjaga kerukunan umat beragama. Moderasi beragama di Jawa Timur menjadi cukup baik,” ujarnya.

Adhy menekankan pentingnya upacara Tawur Labuh Gentuh, Panca Wali Krama, dan Pangusaban sebagai momentum untuk menjaga harmonisasi spiritual antara manusia, alam, dan Tuhan. “Melalui upacara sakral ini kita bersama-sama berupaya menjaga harmonisasi spiritual antara manusia, alam, dan Tuhan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Adhy juga mengapresiasi konsep tri hita karana yang dianut oleh umat Hindu. Menurutnya, penerapan prinsip-prinsip tri hita karana telah membantu pemerintah dalam menciptakan kondisi masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera. “Konsep tri hita karana yang dimanifestasikan melalui upacara sakral ini juga memiliki relevansi tinggi dengan suasana damai di Jawa Timur,” ucapnya.

Berdasarkan data Kementerian Agama RI, indeks kerukunan umat beragama (KUB) Provinsi Jawa Timur tahun 2023 mencapai 77,55, melampaui rata-rata nasional yang tercatat sebesar 76,02. Hal ini menunjukkan bahwa Jawa Timur berhasil menjaga kerukunan antarumat beragama dengan baik.

Pemprov Jatim berkomitmen untuk menjamin kebebasan semua umat beragama dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama masing-masing. “Harapannya, spirit toleransi dan moderasi beragama bisa menjadi pondasi pembangunan di Jawa Timur,” pungkas Adhy.

Upacara Karya Tawur Agung Labuh Gentuh, Panca Wali Krama, dan Pangusaban ini dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat dan menjadi simbol persatuan serta keharmonisan dalam keberagaman yang ada di Jawa Timur. (dk/yud)