DIAGRAMKOTA.COM – Sebuah insiden kontroversial di Ruko Kayoon 12-14, Surabaya, mencuat setelah video viral menunjukkan konfrontasi antara seorang pengemudi mobil dan seorang petugas keamanan. Video tersebut, yang diunggah oleh akun Instagram @m.hilal_na, menggambarkan momen ketika pengemudi diduga diminta membayar biaya parkir dan terjadi percekcokan.
Terkait video viral tersebut, Polsek Genteng, Kompol Bayu Halim Nugroho S.H.S. l. K.M.Si., segera menindaklanjuti dan kemudian melakukan pemanggilan terhadap Budi Safuan yang dugaan awalnya merupakan juru parkir di lokasi itu untuk dimintai klarifikasi terkait insiden tersebut dan akan diberikan pembinaan.
Namun, dari klarifikasi Budi Safuan, dirinya mengaku bukanlah jukir melainkan petugas keamanan ruko.
Insiden tersebut mengarah pada pengemudi yang diduga membuang makanan ke dalam mobil sebagai bentuk protes.
Dia mengungkapkan bahwa setelah percakapan memanas, dia meminta pengemudi untuk melanjutkan perjalanan dan menolak uang yang ditawarkan.
Insiden ini memunculkan diskusi tentang tata kelola parkir dan kewajiban petugas keamanan di area komersial.
Meskipun demikian, Safuan mengambil insiden ini sebagai pelajaran untuk ke depannya. Pihak berwenang terus mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan insiden ini secara adil dan menghindari konfrontasi serupa di masa mendatang.
Insiden ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk memperlakukan satu sama lain dengan rasa hormat dan menghormati peraturan yang berlaku dalam setiap situasi. (dk/nns)