Diagram Kota Tulungagung – Halal bihalal merupakan suatu tradisi yang penting dalam budaya masyarakat Indonesia, termasuk di Pemdes Karanganom Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung.
Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk perayaan dan kesempatan untuk mempererat hubungan antar sesama manusia setelah bulan suci Ramadan.
Kepala Desa Karanganom, Sukar, menjelaskan bahwa halal bihalal menjadi momen penting untuk memperbaiki hubungan antar manusia setelah umat Islam menjalani ibadah puasa dan amalan lainnya selama bulan Ramadan.
“Dalam hal ini, saling memaafkan dan mempererat silaturahmi menjadi kunci utama dalam merajut kebersamaan dan persatuan di desa Karanganom,” ujar Sukar, Selasa (23/4/2024).
Menurut Sukar, kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang perayaan semata, namun juga sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam membangun desa Karanganom secara bersama-sama.
Peran para PKK juga sangat diapresiasi dalam menjaga keharmonisan dan ketertiban dalam bermasyarakat. Halal bihalal bukan hanya sekedar tradisi, namun juga sebagai evaluasi diri untuk lebih mempererat silaturahmi dan menjaga kenyamanan hidup bersama dalam masyarakat.
Acara halal bihalal Syawal 1445 H di Pemdes Karanganom diisi dengan tausyiah dari K.H. Abdul Karim, Pengasuh Ponpes Ribath Darul Manshur, Manyangas, Jombang.
Seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta perangkat desa turut hadir dalam acara tersebut. (dk/aden)
