Diagram Kota Jakarta – Parisada Hindu Dharma Indonesia dan sembilan organisasi keagamaan Hindu menggelar acara doa bersama bertajuk Santih Puja untuk mendoakan pemilu 2024 berjalan damai dan lancar serta melahirkan pemimpin nasional yang mampu menegakkan kebenaran (dharma).
Puja Santih Tengah sendiri digelar di Pura Aditya Jaya Rawamangun dan dihadiri tidak kurang 300 jamaah beragama Hindu, pada Kamis 8 Februari 2024.
Gede Pastika, Ketua Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Santih Puja Pusat, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Puja Santih berlangsung serentak di seluruh Indonesia antara lain Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Juga Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan beberapa daerah lainnya termasuk kabupaten dan kota se-Indonesia.
“Pelaksanaan Santih Puja juga disiarkan secara virtual. Ini merupakan wujud perhatian dan komitmen umat Hindu Indonesia untuk mendukung pemilu yang damai,” kata Pinandita.
Ketua Pengurus Besar Parisada Hindu Dharma Indonesia Letjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dalam kesempatan yang sama menyatakan, umat Hindu Indonesia berkomitmen mendukung pemilu 14 Februari mendatang.
Wisnu mengatakan, umat Hindu di Indonesia menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari bangsa Indonesia dan terikat oleh Dharma Agama dan Dharma Negara.
“Berdoa kepada Hyang Widhi merupakan wujud Dharma Agama, sedangkan turut serta dalam memilih dan menjaga pemilu secara damai merupakan wujud Dharma Negara. Keduanya harus dijalankan sebagai hak dan kewajiban warga negara,” kata Wisnu.
Ia juga mengimbau seluruh umat Hindu di Indonesia untuk terus menjaga dan mendukung terselenggaranya pemilu yang jujur, adil, dan damai.
“Kami menghimbau seluruh umat Hindu di Indonesia untuk ikut serta mendukung terselenggaranya pemilu yang transparan, adil, dan damai,” lanjut Wusnu.
Sholat Puja Santih dilakukan dengan melantunkan Puja Tri Sandya, Panca Sembah, dan mengulang Mantra Gayatri sebanyak 33 kali.
Turut hadir dalam acara tersebut Kapolres Metro Jakarta Timur Kompol. Nicolas Ary Lilipaly, mewakili Kepolisian Negara Republik Indonesia. Nicolas mengapresiasi komitmen komunitas Hindu dalam mengawal pemilu yang damai.
“Kami meyakini masyarakat Hindu adalah masyarakat yang taat beragama, baik dalam beribadah maupun menaati hukum,” kata Nicolas. (dk/agus.h)
