Diagram Kota Lumajang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Jawa Timur, menyiapkan ribuan masker untuk mengantisipasi hujan abu vulkanik Gunung Semeru, seiring gunung tersebut meletus hampir setiap hari dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi mengatakan sejauh ini erupsi Gunung Semeru aman terkendali dan tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas warga.
Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini meletus sebanyak dua kali pada Selasa 6 Februari 2023 pukul 05.52 dan 07.30.
Letusan tersebut disertai abu vulkanik dengan ketinggian 500 hingga 1.000 meter di atas puncak, dan kolom abu vulkanik teramati berwarna putih, abu-abu, dan coklat dengan intensitas tebal ke arah timur laut.
“Stok masker di BPBD Lumajang sekitar 10.000 masker untuk mengantisipasi hujan abu vulkanik pasca erupsi sehingga siap didistribusikan jika diperlukan, ujar Wawan, saat dikonfirmasi diagramkota.com, Selasa (6/2/2024).
Ia menambahkan, status Gunung Semeru masih Level III atau Waspada sehingga BPBD Lumajang mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan yang berjarak 13 km dari puncak (pusat letusan).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepian sungai (sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi menyebarkan awan panas dan aliran lahar hingga 17 km dari puncak.
Masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena berisiko menimbulkan proyektil batu lava, ujarnya.
Selain itu, masyarakat diimbau mewaspadai potensi aliran piroklastik, aliran lahar, dan lahar di sepanjang lembah sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
“Khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta di sepanjang Sungai Besuk. potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai Besuk Kobokan,” jelas Wawan. (dk/akha)
