Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Direktur Sarana Demokrasi: Makan Bergizi Gratis? Sampai Kapan? Prioritaskan Pendidikan dan Lapangan Kerja

Direktur Sarana Demokrasi: Makan Bergizi Gratis? Sampai Kapan? Prioritaskan Pendidikan dan Lapangan Kerja

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Rab, 13 Nov 2024
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Direktur Sarana Demokrasi, Asada yang akrab dipanggil Cak Sade mengutarakan pandangannya terkait program pemerintah “Makan Bergizi Gratis”. Dalam wawancara yang berlangsung Rabu (13/11/2024), menurut Sade, program ini memiliki tujuan mulia, tetapi ia menilai bahwa program ini perlu mempertimbangkan beberapa hal yang lebih mendasar, seperti peningkatan kualitas Pendidikan dan pelayanan kesehatan, perluasan lapangan kerja, serta jaminan kepastian hukum.

“Program Makan Bergizi Gratis ini penting, tetapi apakah lebih penting dibandingkan dengan meningkatkan pendidikan? Bagaimana dengan perluasan lapangan kerja atau kepastian hukum? Termasuk layanan kesehatan yang belum merata,” ujar Sade mengungkapkan pandangannya.

Sade berpendapat bahwa masalah utama dari gizi buruk pada anak-anak di Indonesia adalah ketidakmampuan orang tua untuk menyediakan makanan bergizi akibat lapangan pekerjaan yang belum layak.

“Intinya, kenapa anak-anak Indonesia kurang gizi? Jawabannya karena orang tua mereka tidak mampu membelikan makanan bergizi,” tegasnya.

Menurutnya, selama masyarakat sulit mencari pekerjaan atau pendapatannya tidak memadai, ketergantungan pada program bantuan makanan bergizi gratis ini akan terus berlanjut.

Sade mengilustrasikan bahwa Indonesia dapat belajar dari kebijakan pemerintah Jepang pasca tragedi bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki.

“Apa yang ditanya pemerintah Jepang saat itu? Mereka hanya bertanya, ‘berapa sisa guru yang ada?’, bukan soal lumbung makanan. Artinya, mereka mengutamakan pendidikan terlebih dahulu. Kalau manusia mendapat pendidikan yang baik, maka masalah lainnya dapat diatasi,” jelasnya.

Menurut Sade, pemerintah harus terlebih dahulu memastikan pendidikan yang berkualitas, akses lapangan kerja yang layak, dan kepastian hukum yang dapat memberikan keamanan bagi investor dan pengusaha.

“Ketika pemerintah mampu menjamin pendidikan yang baik hingga sarjana, bahkan kalau bisa gratis, itu lebih bermanfaat. Selain itu, perlu juga dibangun layanan kesehatan yang memadai dan mudah dijangkau. Di setiap kelurahan harus ada tenaga kesehatan profesional yang langsung melayani masyarakat,” tambah Sade yang juga berprofesi sebagai Wartawan ini.

Lebih lanjut, Cak Sade menyatakan bahwa kepastian hukum dapat memberikan rasa aman kepada pengusaha dan investor untuk mengembangkan usahanya. Dengan berkembangnya sektor usaha, lapangan kerja juga akan terbuka lebih luas.

“Jika lapangan kerja luas dan pendapatan cukup, maka orang tua bisa mandiri dalam mencukupi kebutuhan gizi anaknya tanpa tergantung program makanan gratis. Jadi, kepastian hukum harus jadi prioritas pemerintah,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Cak Sade menyampaikan keprihatinannya terhadap kabar bahwa program Makan Bergizi Gratis ini dibiayai dari utang luar negeri.

“Kalau memang benar anggarannya dari utang China, ini memprihatinkan. Betapa rendahnya bangsa ini, sampai harus berutang hanya untuk makan,” kritiknya.

Ia menyarankan agar utang lebih baik digunakan untuk membangun sektor-sektor strategis seperti rumah sakit, universitas, atau teknologi tinggi yang lebih berharga dalam jangka panjang.

Saat ditanya tentang kemungkinan penerapan program Makan Bergizi Gratis di Surabaya, Cak Sade menilai bahwa program ini perlu diarahkan lebih tepat sasaran.

“Kalau di Surabaya, sebaiknya program ini fokus pada keluarga miskin, bukan untuk siswa kaya, terlebih di sekolah-sekolah elit. Misalnya, diberikan pada keluarga yang memang benar-benar membutuhkan. Selain itu, data kemiskinan juga harus akurat dan pemerintah perlu punya tim khusus di setiap RT untuk memantau perkembangan warga miskin,” ungkapnya.

Menurut Cak Sade, pendekatan ini mirip dengan yang diterapkan di India untuk pengentasan kemiskinan sekaligus meningkatkan kualitas hidup rakyatnya. (dk/nw)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gercep, Polres Bondowoso Berhasil Amankan Terduga Pelaku yang Aniaya Pacar

    Gercep, Polres Bondowoso Berhasil Amankan Terduga Pelaku yang Aniaya Pacar

    • calendar_month Rab, 2 Okt 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 20
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA .COM – Seorang pemuda di Bondowoso diduga kuat melakukan penganiayaan pada pacarnya hingga babak belur. Pelaku yakni FM (23), warga Desa Purnama, Tegalampel. Sementara korban yang merupakan mahasiswa perguruan tinggi setempat yaitu IZ (21) warga Desa Locare, Curahdami, Bondowoso. Keterangan dihimpun, kejadian bermula saat pelaku yang langsung ditetapkan sebagai tersangka itu berkunjung ke tempat […]

  • KK Surabaya

    Satu Alamat untuk Banyak KK, Masalah Klasik yang Masih Membebani RT di Surabaya

    • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 20
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Fenomena penggunaan satu alamat untuk beberapa rumah tinggal kembali menjadi sorotan di Kota Surabaya, terutama di kawasan permukiman padat. Dalam praktiknya, satu alamat bisa dihuni lebih dari tiga Kepala Keluarga (KK), bahkan mencakup sejumlah bangunan berbeda yang berdiri berdampingan. Kondisi tersebut dialami langsung oleh Hari Agung, Ketua RT 2 RW 7 Kelurahan/Kecamatan Tegalsari. […]

  • Golkar Sidoarjo

    Tudingan Keliru, Kepala SMKN 1 Jabon Tegaskan Tidak Ada Pungli Pengambilan Ijazah

    • calendar_month Rab, 19 Mar 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 59
    • 0Komentar

    DIAGRAKOTA.COM – Kepala SMKN 1 Jabon, Rahardi Supratikto, membantah tudingan pungutan liar (pungli) terkait pengambilan ijazah siswa. Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut keliru dan tidak berdasar. Pihaknya memastikan bahwa pengambilan ijazah di sekolah tidak dipungut biaya apa pun. Saat dikonfirmasi oleh Diagramkota.com pada Senin, 17 Maret 2025, di SMKN 1 Jabon, Rahardi Supratikto […]

  • Exco Partai Buruh Demo, Tuding Ketua KPU Sidoarjo Langgar Kode Etik DKPP

    Exco Partai Buruh Demo, Tuding Ketua KPU Sidoarjo Langgar Kode Etik DKPP

    • calendar_month Kam, 21 Nov 2024
    • account_circle Adis
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Diagramkota.com – Aksi demonstrasi dari Partai Buruh mengguncang kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo pada Kamis (21/11/2024). Sekitar 100 orang berkumpul untuk menuntut Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adhim, agar segera mengundurkan diri dari jabatannya.   Dalam orasi yang disampaikan, Partai Buruh menuding Fauzan telah melakukan pelanggaran kode etik berat, termasuk dugaan konsumsi minuman keras (miras), […]

  • Muchtar Hadi Firdaus Terpilih sebagai Ketua Senkom Surabaya, Siap Perkuat Sinergi Organisasi

    Muchtar Hadi Firdaus Terpilih sebagai Ketua Senkom Surabaya, Siap Perkuat Sinergi Organisasi

    • calendar_month Ming, 15 Des 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 36
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Musyawarah Kota IV Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Kota Surabaya menetapkan Muchtar Hadi Firdaus, S.H., sebagai Ketua Senkom Mitra Polri Kota Surabaya untuk masa bakti 2024-2029. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: Kep/10/Muskot IV.M.11/SK.MP/XII/2024 yang dibacakan dalam Persidangan usai proses pemilihan. Pemilihan ini berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan pada Minggu (15/12/2024) di […]

  • Dilema Eri Cahyadi: Menangkan Risma atau Dukung Khofifah?

    Dilema Eri Cahyadi: Menangkan Risma atau Dukung Khofifah?

    • calendar_month Rab, 11 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 15
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Eri Cahyadi, bakal calon Wali Kota Surabaya, tercatat sebagai bagian dari tim pemenangan pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) dalam Pilgub Jawa Timur 2024. Namun, beberapa waktu belakangan, Eri terlihat bersama dengan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, pesaing Risma-Gus Hans, dalam kampanye visual di videotron yang dibuat oleh Partai […]

expand_less