Airlangga: Dana Patriot Bond Finansial Pembangunan 33 PLTSa
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 22 jam yang lalu
- comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM — Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dana Patriot Bond yang diterbitkan oleh Danantara akan digunakan untuk mendanai pembangunan 33 Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Airlangga menyampaikan bahwa proyek pembangunan 33 PLTSa ini merupakan petunjuk dari Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo berkeinginan meningkatkan pariwisata dengan menciptakan kota-kota di Indonesia yang bersih dari sampah.
PLTSa ini merupakan salah satu yang dipercaya, dan ini adalah salah satu dari pelaksanaan Patriot Bond. Jadi dana sudah tersedia, kemudian proyek sudah ada, dan ini jugaofftake price-nya dengan PLN juga telah disepahati,” kata Airlangga dalam CEO Insight di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Seorang politisi Partai Golkar menyampaikan bahwa pemerintah berencana menyelesaikan pembangunan 33 PLTSa dalam jangka waktu dua hingga tiga tahun mendatang.
Pembangunan PLTSa, lanjutnya, juga merupakan bagian dari proyek Asean Zero Emissions Community. Ia memberikan contoh PLTSa di Legok Nangka yang memiliki nilai investasi sebesar Rp4 triliun.
Selain PLTSa, Airlangga menyebutkan bahwa pemerintah juga terus berupaya mengembangkan potensi energi matahari dan panas bumi. Selain itu, pemerintah berkeinginan memaksimalkancarbon capture and storage (CSS) di Indonesia.
“Pemerintah terus mempercepat peta jalan menuju emisi nol. Pemerintah menetapkan target tahun 2060, tetapi Bapak Presiden menginginkan pencapaian lebih cepat, setidaknya 10 tahun lebih awal,” katanya.
Bond Patriot Mengalir ke Proyek WTE
Sebelumnya, PT Danantara Investment Management (Persero) mengungkapkan bahwa sebagian dana yang diperoleh dari penerbitan Patriot Bond akan digunakan untuk mendanai proyek waste-to-energy (WTE) di berbagai kota di Indonesia.
Danantara Investment Management (DIM) sebelumnya telah mendaftarkan penerbitan Surat Utang Jangka Panjang (SUJP) Tahun 2025 Tahap I di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan jumlah total sebesar Rp50 triliun.
Berdasarkan pengumuman resmi KSEI Nomor KSEI-6183/DIR/1025 yang dikeluarkan pada 16 Oktober 2025, penerbitan SUJP atau Patriot Bond dilakukan tanpa melalui proses penawaran umum dan terdiri dari dua seri, yaitu Seri A serta Seri B.
Seri A memiliki jangka waktu 5 tahun 1 hari kalender dengan suku bunga tetap sebesar 2% per tahun, sedangkan Seri B memiliki masa berlaku 7 tahun dengan tingkat bunga yang sama. Pemilikan surat utang didistribusikan secara digital pada 21 Oktober 2025, dan pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 21 Oktober 2026.
Sedangkan nilai pokok setiap seri mencapai Rp25 triliun, dengan satuan perdagangan dan pemindahbukuan sebesar Rp25 miliar per unit.
Kepala Investasi Utama (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, mengatakan bahwa struktur pendanaan proyek WTE mengikuti pola umum, yaitu 70% berasal dari pinjaman dan 30% dari modal sendiri. Dalam sistem ini, dana yang diperoleh dari Patriot Bond akan menjadi bagian dari kontribusi modal sendiri tersebut.
“Patriot Bond memang telah kami sebut sejak awal, kami akan menggunakan dana Patriot Bond untuk salah satu proyek waste-to-energy,” katanya saat diwawancarai oleh para jurnalis di Wisma Danantara, Jakarta, Senin (3/11/2025).





Saat ini belum ada komentar