Renungan Harian Katolik 20 Oktober 2025: Kekayaan Tak Dibawa Mati, Tapi Kebaikan Abadi di Hati Sesama
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month 23 menit yang lalu
- comment 0 komentar

Renungan Harian Katolik: Menghadirkan Kekayaan yang Tidak Pernah Hilang
DIAGRAMKOTA.COM – Renungan harian Katolik pada hari Senin, 20 Oktober 2025, mengajak umat untuk tidak terlena oleh harta kekayaan dan hal-hal duniawi. Dalam bacaan Kitab Suci Roma 4:20-25 dan Injil Lukas 12:13-21, pesan yang disampaikan menekankan pentingnya berbagi kepada sesama serta menumbuhkan iman sebagai harta sejati dalam hidup.
Manusia sering kali dibutakan oleh kekayaan materi dan menjadikannya ukuran kesuksesan serta harga diri. Harta dan status sosial dianggap mampu memberi kebahagiaan, padahal kebahagiaan sejati tidak dapat dibeli dengan uang. Yesus mengingatkan manusia agar berhati-hati terhadap kelekatan pada harta benda. Ia mengajarkan bahwa kesuksesan, kekayaan, dan popularitas bersifat sementara, sedangkan kebaikan, cinta kasih, dan iman merupakan harta kekal yang tidak akan hilang.
Kekayaan sejati bukanlah sesuatu yang bisa diukur dari jumlah uang atau barang yang dimiliki. Ia justru terletak dalam tindakan-tindakan kecil yang dilakukan untuk orang lain. Manusia tidak akan pernah menikmati kekayaannya sebelum memberi sepiring nasi kepada sesama yang lapar. Pesan ini dimaksudkan untuk mengingatkan umat agar tidak menimbun harta bagi diri sendiri, melainkan mau berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Umat diajak untuk tidak menunda perbuatan baik. Setiap kesempatan untuk menolong sesama hendaknya dimanfaatkan dengan tulus, tanpa menunggu atau menolak permintaan bantuan. Berbagi adalah bentuk pengabdian yang paling murni, dan setiap tindakan kebaikan memiliki dampak besar meskipun terasa kecil. Dengan berbagi, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keimanan dalam diri sendiri.
Selain itu, umat diingatkan bahwa tidak ada satu pun harta duniawi yang dapat dibawa setelah meninggal dunia. Oleh karena itu, semasa hidup, manusia diajak untuk menebar kasih dan kebaikan. Kehidupan di dunia ini adalah kesempatan untuk membangun kualitas spiritual yang akan bertahan selamanya. Kekayaan dunia bisa lenyap, tetapi kebaikan yang diberikan akan terus berdampak.
Melalui pesan tersebut, Gereja Katolik berharap umat semakin menyadari makna kekayaan sejati, yaitu iman dan kasih yang diwujudkan dalam kepedulian terhadap sesama. Kekayaan spiritual adalah hal yang lebih berharga daripada segala sesuatu yang bisa diukur dengan uang. Dengan memegang prinsip ini, setiap umat Katolik dapat menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam interaksi dengan sesama manusia.
Pesan ini juga mengingatkan kita bahwa kekayaan sejati tidak terletak pada apa yang kita miliki, tetapi pada apa yang kita berikan. Kita diingatkan untuk tidak terlalu menggantungkan hidup pada harta benda, namun lebih fokus pada nilai-nilai spiritual yang akan membawa kita menuju kebahagiaan sejati. Dengan demikian, renungan ini menjadi pengingat kuat bahwa hidup yang penuh makna adalah hidup yang penuh kasih dan kepedulian terhadap sesama.
Saat ini belum ada komentar