Basreng Asal Indonesia Ditolak Di Taiwan, Mengandung Asam Banzoat Berlebih, Ini Faktanya
- account_circle Diagram Kota
- calendar_month Jum, 31 Okt 2025
- comment 0 komentar
DIAGRAMKOTA.COM – Viral mengenai laporan bahwa produk camilan Basreng (bakso goreng) asal Indonesia telah ditahan oleh Taiwan Food and Drug Administration (TFDA) karena kandungan pengawet Asam benzoat yang melebihi batas yang diperbolehkan.
TFDA menemukan kiriman basreng asal Indonesia dengan kandungan asam benzoat sekitar 0,93 gram per kilogram untuk salah satu pengiriman.
Produk yang diperiksa bernama “Basreng Cracker” yang diimpor oleh salah satu perusahaan dari Indonesia.
Basreng tersebut dikembalikan atau dimusnahkan karena tidak memenuhi regulasi pengawet makanan di Taiwan yang melarang jenis pengawet tersebut untuk produk pangan tertentu.
Catatan dan Penjelasan
Aturan tiap negara berbeda: Walaupun sebuah produk boleh beredar di Indonesia, standar yang diterapkan di tempat ekspor bisa lebih ketat.
Dalam laporan disebutkan bahwa jenis makanan camilan seperti basreng tersebut tidak termasuk jenis pangan yang diizinkan mengandung asam benzoat di Taiwan.
Meski angka spesifik 0,93 g/kg jauh melebihi batas dalam laporan itu, namun perlu dicatat bahwa nilai ambang dapat bervariasi berdasarkan jenis makanan dan regulasi nasional.
Batas Aman
Badan kesehatan dunia (seperti FAO/WHO) menetapkan batas konsumsi harian maksimal 5 mg/kg berat badan.
Jika digunakan berlebihan, asam benzoat bisa menyebabkan iritasi lambung atau reaksi alergi ringan pada sebagian orang.
Fakta Menarik:
Asam benzoat terdapat secara alami pada beberapa bahan pangan seperti cranberry, kayu manis, cengkih, dan plum.
Ia larut lebih baik dalam air panas dibanding air dingin.
Dampak Negatif
Meskipun asam benzoat aman digunakan dalam batas tertentu, konsumsi berlebihan bisa menimbulkan berbagai dampak negatif bagi tubuh.
Berikut Bahaya Mengonsumsi Asam Benzoat Berlebih
1. Iritasi pada Sistem Pencernaan
Asam benzoat dalam kadar tinggi dapat mengiritasi lambung dan usus, menyebabkan gejala seperti:
- Nyeri perut
- Mual
- Muntah
- Rasa terbakar di dada (heartburn)
2. Reaksi Alergi atau Hipersensitivitas
Beberapa orang sensitif terhadap asam benzoat, terutama anak-anak. Gejala yang bisa muncul antara lain:
- Gatal-gatal atau ruam kulit
- Asma kambuh
- Bengkak di bibir atau kelopak mata
3. Gangguan Hati dan Ginjal
Jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang, asam benzoat dapat memberi beban tambahan pada hati dan ginjal, organ yang bertugas menetralkan dan mengeluarkan zat tersebut dari tubuh.
4. Terbentuknya Zat Berbahaya (Benzena)
Dalam kondisi tertentu — misalnya ketika asam benzoat bereaksi dengan vitamin C (asam askorbat) di bawah paparan panas atau cahaya — bisa terbentuk benzena, yaitu senyawa karsinogenik (pemicu kanker).
5. Gangguan Perilaku pada Anak (Jarang, tapi Dilaporkan)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan bahan pengawet seperti asam benzoat dapat berhubungan dengan hiperaktivitas pada anak, terutama bila dikombinasikan dengan pewarna buatan.
Asam benzoat aman dalam jumlah kecil, tetapi berbahaya bila dikonsumsi terus-menerus atau dalam dosis tinggi.
Karena itu, sebaiknya:
Pilih makanan segar dan alami, bukan yang terlalu banyak diawetkan.
Perhatikan label kemasan — hindari produk dengan kadar pengawet tinggi atau sering mengandung “E210”, “E211”, “E212”, atau “E213”.
***

Saat ini belum ada komentar