Sekolah Rakyat Siap Beroperasi di Jatim, 3 Lokasi Sudah Terisi Penuh

DIAGRAMKOTA.COM — Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan siap meluncurkan program Sekolah Rakyat (SR) sebagai bagian dari upaya memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Tiga lokasi SR yang dikelola langsung oleh Pemprov telah menyelesaikan seluruh persiapan dan bahkan seluruh kuota siswa telah terpenuhi.(24/06/25)

Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Rasiyo, mengonfirmasi kesiapan pelaksanaan program tersebut. “Jawa Timur sudah sangat siap. Infrastruktur sudah lengkap, tenaga pendidik sudah dilatih, dan tiga sekolah sudah terisi penuh oleh siswa baru,” ujar Rasiyo saat ditemui di Surabaya.

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berasrama yang menyasar anak-anak yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Selain menyediakan pendidikan formal, sekolah ini juga memberikan pengasuhan intensif serta fasilitas lengkap seperti asrama siswa, asrama guru, dan ruang belajar modern.

Adapun tiga lokasi yang telah siap beroperasi adalah:

1. Sekolah Rakyat jenjang SMP di Kota Batu, dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Dinas Sosial Jatim. Sekolah ini memiliki tiga rombongan belajar dengan total 75 siswa, dan seluruhnya telah terisi.

2. Sekolah Rakyat jenjang SMA di Kampus BPSDM Jatim, Kota Malang, juga menampung 75 siswa dalam tiga rombel, dengan kuota yang kini telah penuh.

3. Sekolah Rakyat jenjang SMA di lingkungan SMKN Maritim Lamongan, yang memiliki jumlah dan kapasitas serupa, yakni tiga rombel dengan total 75 siswa.

“Para kepala sekolahnya sudah mengikuti pelatihan retreat di Jakarta beberapa waktu lalu. Jadi tinggal didistribusikan ke sekolah masing-masing,” tambah Rasiyo, yang juga merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.

Program Sekolah Rakyat tahun 2025 akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama dimulai pada pertengahan Juli 2025, bersamaan dengan awal tahun ajaran baru. Tahap kedua dijadwalkan pada September mendatang, dengan total 19 sekolah yang akan dibuka di seluruh Jawa Timur.

Langkah ini mendapat apresiasi luas karena dinilai mampu menghadirkan pendidikan yang merata dan berkualitas bagi kelompok masyarakat rentan. Rasiyo menegaskan bahwa DPRD Jawa Timur melalui Komisi E akan terus mengawal jalannya program ini agar berjalan maksimal.(DK/yud)