DIAGRAMKOTA.COM – Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, mengingatkan proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) harus berlangsung profesional, dan tanpa intervensi kepentingan politik. Dia menyebut pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam proses tersebut.
“Kami DPRD mengingatkan, seleksi Sekda ini bukan ajang politik, melainkan untuk mencari figur terbaik yang profesional, punya integritas, dan paham kebutuhan rakyat Surabaya,” tegas Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, Jumat (27/6/2025).
Politisi Gerindra yang akrab disapa Cak YeBe ini menegaskan bahwa Komisi A akan mengawal ketat proses seleksi Sekda agar berjalan objektif dan bebas dari kepentingan politik. Menurutnya, posisi Sekda sangat strategis, sehingga tidak boleh terpengaruh kepentingan kelompok atau partai manapun.
“Kami di DPRD menekankan, seleksi Sekda harus terbebas dari kepentingan politik praktis. Harus dicari figur profesional yang benar-benar punya integritas dan dedikasi untuk masyarakat Surabaya,” tegas Cak YeBe.
Cak YeBe menambahkan, tantangan pembangunan Kota Surabaya semakin kompleks, sehingga dibutuhkan Sekda yang memiliki kemampuan kepemimpinan mumpuni dan cakap menjalankan program-program prioritas pemerintah kota. Sosok Sekda ke depan harus mampu menjadi motor penggerak birokrasi yang efektif.
“Sekda itu jantungnya birokrasi. Harus orang yang cakap, punya leadership kuat, dan mampu mengelaborasi seluruh program Pemkot agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” tegas Wakil Ketua DPC Gerindra Surabaya ini.
Komisi A, lanjutnya, akan mengawasi jalannya seleksi ini agar berlangsung transparan, adil, dan menghasilkan pejabat terbaik untuk Kota Pahlawan. Dia berharap, publik turut mengawasi agar proses ini tidak hanya sekadar formalitas.
“Jangan sampai proses ini sekadar formalitas. Kami akan kawal penuh, karena ini menyangkut masa depan Surabaya,” pungkas Cak YeBe.
Sebagai informasi, proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya segera dibuka menyusul terbentuknya panitia seleksi (Pansel) yang telah mendapat persetujuan dari Kemendagri dan Pemprov Jatim. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan tahapan seleksi dibuka paling lambat pekan depan.
Eri menjelaskan, pembentukan pansel ini adalah langkah awal agar pengisian jabatan Sekda berlangsung terbuka dan profesional. Pemkot bahkan menyiapkan siaran langsung proses seleksi melalui YouTube untuk memastikan keterbukaan.(*)