Dua Pembobol Gudang Rokok kabur Ditembak Polda Jatim
- account_circle Adis
- calendar_month Sel, 3 Jun 2025
- comment 0 komentar
Diduga dua jenazah tersangka pembobolan gudang rokok tergeletak di RS BHAYANGKARA Polda Jatim
DIAGRAMKOTA.COM – Aksi pengejaran Koboy dramatis berujung maut terjadi di ruas Tol Japanan, Senin (2/6) malam. Dua orang pelaku spesialis pembobolan gudang distributor rokok asal Magelang, Jawa Tengah, tewas ditembak petugas setelah berupaya kabur secara membahayakan.
Kedua pelaku berinisial E dan A diketahui telah dibuntuti oleh tim gabungan sejak keluar dari Pulau Bali. Petugas dari Polda Jawa Timur, Polres Tulungagung, dan Polresta Sidoarjo melakukan koordinasi dan pengintaian hingga akhirnya aksi kejar-kejaran tak terhindarkan saat pelaku memasuki wilayah Jawa Timur.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur mengungkapkan, pihaknya telah berusaha memberikan peringatan secara persuasif. Namun, pelaku justru nekat menerobos hadangan petugas, bahkan sempat menabrak mobil polisi dan palang pintu tol.
“Pelaku sempat kami beri tembakan peringatan, namun tetap melaju dan bahkan berusaha menabrak anggota yang menghadang dari depan. Karena sangat membahayakan, petugas melakukan tindakan tegas dan terukur,” jelasnya.
Setelah berhasil dilumpuhkan, petugas langsung melakukan penggeledahan terhadap kendaraan yang digunakan pelaku. Di dalamnya ditemukan sejumlah barang bukti yang mengarah pada aktivitas kriminal yang telah mereka lakukan.
“Barang bukti yang kami amankan antara lain uang tunai jutaan rupiah, peralatan seperti linggis, senjata tajam, tang, serta perlengkapan lainnya yang biasa digunakan untuk membobol pintu gudang,” imbuh Jumhur.
Berdasarkan penyelidikan awal, kedua pelaku diduga terlibat dalam sejumlah kasus pembobolan gudang di berbagai wilayah Jawa Timur. Aparat kini masih mendalami kasus ini untuk membongkar jaringan lebih luas yang mungkin terkait dengan kedua tersangka.
Pihak Polda Jatim menegaskan bahwa tindakan tegas diperlukan karena ulah pelaku yang tidak hanya melawan hukum, tapi juga mengancam keselamatan aparat dan pengguna jalan lainnya.(DK/di)
- Penulis: Adis
