Hari Ke Enam Meninggalnya Ibunda Imam Syafi’i, Suasana Tahlil Semakin Khidmat

LEGISLATIF658 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Memasuki hari kelima wafatnya Ibu Hj. Sukarni, Ibunda tercinta dari Drs. H. Imam Syafi’i, anggota komisi D DPRD Kota Surabaya, suasana rumah duka di Jl. Krembangan Bhakti Gang 10, Surabaya, semakin ramai dipadati pelayat yang datang dari berbagai penjuru kota. Rangkaian acara tahlil dan pengajian yang terus digelar setiap malam menjadi bukti kecintaan dan penghormatan masyarakat terhadap almarhumah.

Tepat selepas Magrib, puluhan hingga ratusan orang berdatangan untuk mengikuti rangkaian doa bersama. Tokoh masyarakat, kerabat, sahabat keluarga, serta warga sekitar tampak khusyuk mengikuti tahlil yang dipimpin oleh para ustazd dan kyai setempat. Doa-doa terus dipanjatkan agar almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Almarhumah dikenal sebagai sosok yang dermawan, ramah kepada siapa pun, dan sangat mencintai kegiatan keagamaan. Tak heran jika banyak yang merasa kehilangan,” ungkap salah satu warga, Pak Hasyim, yang turut hadir dalam pengajian malam itu.

Drs. H. Imam Syafi’i, S.H., M.H., dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelayat yang hadir dan mendoakan sang ibunda.

“Kehadiran Bapak/Ibu semua sangat menguatkan kami sekeluarga. Semoga doa yang dipanjatkan menjadi penerang jalan bagi beliau menuju alam abadi,” ujarnya haru.

Rangkaian tahlil direncanakan akan terus dilanjutkan hingga malam ketujuh, sebagai bentuk penghormatan akhir bagi almarhumah Hj. Sukarni. Semangat gotong royong dan kebersamaan warga sekitar dalam membantu jalannya acara pun terasa sangat kental, menunjukkan eratnya hubungan sosial di lingkungan tersebut.

Kepergian Hj. Sukarni memang meninggalkan duka mendalam, namun juga menghidupkan nilai-nilai keimanan dan persaudaraan yang begitu terasa dalam setiap lantunan doa yang mengalun di rumah duka. (dk/hmz)