Tradisi Unik Ramadhan Di Berbagai Negara Muslim

SERBA-SERBI79 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COMTradisi Unik Ramadhan di Berbagai Negara MuslimNamun, di balik kesamaan ibadah puasa dan tarawih, setiap negara Muslim memiliki tradisi unik yang memperkaya pengalaman Ramadhan dan mencerminkan kekayaan budaya lokal. Mari kita telusuri beberapa tradisi unik yang menghiasi bulan Ramadhan di berbagai belahan dunia.

Turki: Genderang Ramadhan dan Sup untuk Musafir

Di Turki, Ramadhan disambut dengan meriah. Para penabuh genderang Ramadhan atau "Davulcu" berkeliling kota sebelum fajar, membangunkan orang-orang untuk sahur. Tradisi ini, yang telah ada sejak zaman Ottoman, masih dilestarikan hingga kini. Selain itu, banyak masjid di Turki secara sukarela menyediakan sup hangat bagi musafir dan orang-orang yang tidak mampu untuk berbuka puasa. Tradisi ini mencerminkan semangat berbagi dan kepedulian yang kuat di masyarakat Turki.

Mesir: Lentera Fanous dan Pertunjukan Tradisional

Ramadhan di Mesir identik dengan lentera warna-warni yang disebut "Fanous." Lentera ini, yang awalnya digunakan untuk menerangi jalan bagi para khalifah saat mengunjungi masjid di malam hari, kini menjadi simbol sukacita dan semangat Ramadhan. Jalanan dan rumah-rumah dihiasi dengan Fanous berbagai ukuran dan desain. Selain itu, selama Ramadhan, pertunjukan seni tradisional seperti "Hakawati" (pendongeng) dan "Aragouz" (pertunjukan boneka bayangan) sangat populer, menghibur masyarakat setelah berbuka puasa.

Indonesia: Padusan, Megengan, dan Ngabuburit

Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki beragam tradisi Ramadhan yang unik. "Padusan" adalah tradisi mandi membersihkan diri sebelum memasuki bulan Ramadhan, melambangkan kesiapan lahir dan batin untuk menjalankan ibadah puasa. "Megengan" adalah tradisi mengirim makanan kepada keluarga dan tetangga sebagai bentuk silaturahmi dan berbagi berkah Ramadhan. Sementara itu, "Ngabuburit" adalah kegiatan menunggu waktu berbuka puasa dengan berbagai cara, mulai dari berjalan-jalan di pasar Ramadhan, mengikuti kajian agama, hingga bermain permainan tradisional.

Malaysia: Pasar Ramadhan dan Bubur Lambuk

Malaysia terkenal dengan Pasar Ramadhan yang ramai dan penuh warna. Pasar ini menjajakan berbagai macam makanan dan minuman khas Ramadhan, mulai dari hidangan tradisional seperti "Nasi Lemak" dan "Rendang" hingga makanan penutup yang manis seperti "Kuih." Selain itu, "Bubur Lambuk," bubur nasi yang dimasak dengan rempah-rempah dan daging, menjadi hidangan ikonik Ramadhan di Malaysia. Biasanya, bubur ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat di masjid-masjid.

Maroko: Nafarr dan Permainan Tradisional

Di Maroko, Ramadhan disambut dengan suara terompet "Nafarr" yang ditiup oleh petugas khusus, menandakan dimulainya bulan suci. Petugas ini berkeliling kota untuk mengingatkan orang-orang tentang waktu sahur dan berbuka puasa. Selain itu, selama Ramadhan, anak-anak di Maroko sering bermain permainan tradisional seperti "L’kbiss," permainan yang melibatkan tebak-tebakan dan gerakan tangan.

Pakistan: Berbagi Makanan dan Iftar Jama’i

Di Pakistan, semangat berbagi sangat terasa selama bulan Ramadhan. Banyak keluarga dan komunitas mengadakan "Iftar Jama’i," yaitu berbuka puasa bersama di masjid atau tempat umum. Makanan dan minuman dibagikan secara gratis kepada orang-orang yang membutuhkan. Tradisi ini mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan rasa solidaritas di masyarakat.

Kesimpulan

Tradisi unik Ramadhan di berbagai negara Muslim mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi. Lebih dari sekadar ritual keagamaan, tradisi-tradisi ini menjadi perekat sosial, mempererat tali persaudaraan, dan menghidupkan semangat berbagi dan kepedulian. Melalui tradisi-tradisi ini, umat Islam di seluruh dunia merayakan Ramadhan dengan cara yang unik dan bermakna, memperkaya pengalaman spiritual dan memperkuat identitas kolektif sebagai umat Muslim. Dengan memahami dan menghargai keragaman tradisi Ramadhan di berbagai negara, kita dapat memperluas wawasan kita dan memperdalam rasa persaudaraan sebagai umat manusia.

(red)

Share and Enjoy !