Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » SERBA-SERBI » Kisah Di Balik Relief Candi Borobudur Yang Penuh Filosofi

Kisah Di Balik Relief Candi Borobudur Yang Penuh Filosofi

  • account_circle Diagram Kota
  • calendar_month Jum, 7 Mar 2025
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Kisah di balik relief candi Borobudur yang penuh filosofiLebih dari 2.672 panel relief yang menghiasi dinding dan pagar langkan candi ini menjadi sebuah ensiklopedia visual perjalanan spiritual menuju pencerahan, mengikuti jejak ajaran Buddha Mahayana. Memahami relief-relief tersebut berarti menyelami kedalaman spiritualitas dan kosmologi yang diyakini oleh para pembuatnya.

Relief-relief Borobudur terbagi menjadi tiga tingkat utama yang mencerminkan perjalanan spiritual menuju Buddhahood: Kamadhatu (Alam Nafsu), Rupadhatu (Alam Bentuk), dan Arupadhatu (Alam Tak Berbentuk). Perjalanan ini bukan sekadar perjalanan fisik mengelilingi candi, melainkan sebuah perjalanan batin yang menuntut pemahaman dan refleksi mendalam.

Tingkat Kamadhatu, yang berada di dasar candi, menggambarkan kehidupan duniawi dengan segala godaan dan penderitaannya. Relief-relief di tingkat ini melukiskan kisah-kisah Jataka, cerita tentang kehidupan lampau Buddha Gautama sebelum mencapai pencerahan. Kisah-kisah ini menampilkan berbagai adegan kehidupan manusia, mulai dari cinta, kesenangan, hingga penderitaan dan konflik. Tujuannya bukanlah untuk mengecam kehidupan duniawi, melainkan untuk menunjukkan sifat sementara dan penuh penderitaan dari kehidupan yang terikat pada nafsu dan keinginan duniawi. Dengan menyaksikan adegan-adegan ini, pengunjung diajak untuk merenungkan sifat fana dari kesenangan duniawi dan memahami pentingnya melepaskan diri dari ikatan tersebut.

Naik ke tingkat Rupadhatu, kita memasuki alam bentuk yang lebih halus. Relief-relief di tingkat ini menampilkan kehidupan para dewa dan dewi, serta kisah-kisah tentang kehidupan Buddha Gautama setelah meninggalkan kehidupan duniawi. Kisah-kisah ini menggambarkan perjalanan spiritual Buddha, mulai dari pertapaan hingga mencapai pencerahan. Di tingkat ini, kita mulai melihat pergeseran dari fokus pada kehidupan duniawi menuju pencarian spiritual yang lebih mendalam. Relief-reliefnya menampilkan detail yang luar biasa, menggambarkan keindahan dan keanggunan, namun juga menyiratkan sifat sementara dari keindahan itu sendiri. Perjalanan di tingkat ini mengajarkan kita untuk memahami keindahan sementara dan pentingnya melepaskan diri dari keterikatan pada bentuk dan penampilan.

Puncak perjalanan spiritual terwujud di Arupadhatu, tingkat tertinggi candi yang berbentuk stupa. Tingkat ini melambangkan alam tak berbentuk, yang merupakan tempat tinggal Buddha dan pencerahan tertinggi. Stupa-stupa kecil di tingkat ini melambangkan Buddha, simbol pencerahan dan pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian (samsara). Tidak ada relief naratif di tingkat ini, hanya stupa-stupa yang megah dan sunyi, mengajak pengunjung untuk merenungkan kedalaman pencerahan dan merasakan kedamaian batin. Keheningan dan kesederhanaan ini menjadi simbol puncak spiritualitas, di mana semua ikatan dan bentuk telah dilepaskan.

Relief-relief Borobudur bukan hanya sekadar hiasan, melainkan sebuah pesan spiritual yang dalam. Mereka mengajak kita untuk merenungkan kehidupan, memahami sifat sementara dari segala sesuatu, dan mencari jalan menuju pencerahan. Dengan mengamati detail-detail relief, kita dapat memahami perjalanan spiritual yang panjang dan penuh tantangan menuju pembebasan dari penderitaan. Borobudur bukan hanya sebuah candi, melainkan sebuah buku sejarah, sebuah ensiklopedia ajaran Buddha, dan sebuah tempat meditasi yang mengajak kita untuk merenungkan makna kehidupan dan pencarian spiritual kita sendiri. Pesan-pesan filosofis yang terukir dalam relief-reliefnya tetap relevan hingga saat ini, bahkan bagi mereka yang bukan penganut agama Buddha. Mereka menawarkan renungan universal tentang kehidupan, kematian, dan pencarian makna hidup.

(red)

Penulis

Berita Hari ini Terbaru dan Terkini Diagramkota.com

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kekompakan Tiga Pilar Simokerto Pastikan Keamanan Pengiriman Logistik Pilkada 2024

    • calendar_month Kam, 5 Des 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 98
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Proses pengiriman logistik Pilkada 2024 dari Kecamatan Simokerto ke Gudang Logistik KPU Kota Surabaya berjalan dengan lancar berkat sinergi solid antara tiga pilar di Kecamatan Simokerto. Kapolsek Simokerto Kompol Didik Triwahyudi, S.H., Danramil Simokerto, dan Camat Simokerto bekerja sama dalam mengawal ketat pengiriman 244 kotak suara dan bilik pemungutan suara.(05/12/24) Pengiriman logistik dimulai […]

  • Visi Misi Wali Kota: APBD Rp12T Tak Cukup untuk Bangun Surabaya, Butuh Skema Pembiayaan Lain. Hutang?

    • calendar_month Sen, 3 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 118
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menggelar Rapat Paripurna untuk mendengarkan visi, misi, serta program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih periode 2025-2030. Sidang ini turut dihadiri oleh Bupati Sidoarjo, Bupati Gresik, dan Bupati Bangkalan, serta unsur Forkopimda Kota Surabaya. Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, menyatakan bahwa sidang ini […]

  • Polsek Kenjeran Berhasil Amankan Pelaku Curanmor, Satu Pelaku Masih Buron

    • calendar_month Sen, 30 Sep 2024
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 83
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Kepolisian Polsek Kenjeran berhasil menangkap salah satu pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di kawasan Kedinding Lor, Surabaya. Penangkapan dilakukan setelah pihak berwajib mendapatkan petunjuk penting dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, yang memperlihatkan aksi pencurian tersebut. Meskipun satu pelaku berhasil diamankan, rekannya masih buron dan dalam pengejaran pihak kepolisian. Kapolsek Kenjeran, […]

  • Bulan Bung Karno, Ketua DPRD Surabaya Dorong Ketahanan Pangan Melalui Pertanian Kota

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 98
    • 0Komentar

    Di Kota Pahlawan, tempat Bung Karno dilahirkan, semangat itu diwujudkan melalui penguatan ketahanan pangan, sebuah cita-cita yang pernah disuarakan Bung Karno sebagai “hidup matinya sebuah bangsa”. Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, menegaskan kembali relevansi pemikiran Bung Karno di masa kini. Menurutnya, Juni memiliki tiga makna historis yang mendalam, yakni Hari Lahir Pancasila pada 1 […]

  • Workshop Presentasi Pengantin Adat Jawa Sukses Digelar di Jakarta

    • calendar_month Sab, 20 Sep 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 106
    • 0Komentar

    Workshop “Kuliah Presenter Pengantin Adat Jawa” Berhasil Diadakan DIAGRAMKOTA.COM – Pada tanggal 20–21 September 2025, sebuah workshop yang menarik perhatian banyak pihak berhasil diadakan. Acara ini bertajuk “Kuliah Presenter Pengantin Adat Jawa” dan diselenggarakan di Hotel Merlynn Park, Jl. Hasyim Ashari, Jakarta. Workshop ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari peserta yang berasal dari berbagai daerah sekitar […]

  • Minggu 27 Harga Pangan di Indonesia Turun di Tengah Fluktuasi

    • calendar_month Ming, 27 Okt 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 132
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Minggu ini, harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia menunjukkan tren penurunan. Data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Minggu (27/10/2024) Pukul 09.00 WIB, mencatat penurunan harga pada beberapa komoditas penting, seperti daging ayam ras, beras, dan cabai. Beras juga mengalami penurunan harga, baik beras premium, beras medium, maupun beras SPHP Bulog. […]

expand_less
Exit mobile version