DIAGRAMKOTA.COM – Kepala Sekolah SMANOR Sidoarjo, Mohammad Sahrul, mengungkapkan rasa syukur dan optimisme setelah Wakil Presiden RI memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan kolam renang di sekolahnya. Dukungan tersebut menjadi titik terang bagi proyek yang telah lama direncanakan namun terkendala masalah administrasi dan pendanaan.
Menurut Sahrul, rencana pembangunan kolam renang ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, berbagai kendala membuat proyek ini belum terealisasi. “Sejak sebelum saya menjabat sebagai kepala sekolah, kolam renang ini sudah masuk perencanaan. Waktu itu, lahannya ada, dananya ada, tapi sertifikat tanahnya belum sah. Begitu sertifikatnya sah, gantian dananya yang tidak ada,” penjelasannya kepada awak media Diagramkota.com Kamis (30/1).
Dengan adanya lampu hijau dari Wakil Presiden, pembangunan kolam renang dijadwalkan insyaallah kalau tidak ada kendala mulai dikerjakan pada pertengahan 2025. Sahrul berharap proyek ini dapat berjalan lancar dan segera memberikan manfaat bagi siswa-siswi SMANOR yang membutuhkan fasilitas tersebut. “Dengan adanya kolam renang ini, anak-anak tidak perlu latihan di luar sekolah, Manfaat tidak hanya untuk cabor renang dan selam saja tapi cabor yang lain bisa merasakan manfaatnya, sehingga mereka bisa lebih fokus dan terfasilitasi dalam meningkatkan prestasi olahraga mereka,” tambahnya.
Selain pembangunan kolam renang, Sahrul juga menyoroti pentingnya peningkatan fasilitas lain di SMANOR Sidoarjo. Beberapa sarana yang perlu mendapat perhatian di antaranya adalah ruang fitness yang membutuhkan tambahan alat untuk mendukung pembinaan serta peningkatan prestasi siswa.
Ia juga mengusulkan penambahan fasilitas di kantin gizi untuk menunjang kebutuhan siswa, terutama saat try out dan kejuaraan. Meskipun saat ini kebutuhan gizi sudah terpenuhi, penambahan fasilitas dinilai penting agar para atlet mendapatkan asupan nutrisi yang lebih optimal.
Sepak takraw menjadi salah satu cabang olahraga unggulan di SMANOR. Menurut Sahrul, beberapa bagian hold perlu diperbaiki agar para atlet dapat berlatih dengan lebih nyaman dan maksimal. Selain itu, fasilitas hold lainnya juga perlu ditingkatkan agar memenuhi standar latihan.
Sebagai sekolah khusus olahraga, SMANOR Sidoarjo saat ini memiliki 214 siswa yang didampingi oleh 32 pelatih di berbagai cabang olahraga. Dengan bimbingan yang maksimal, para siswa mampu menunjukkan prestasi gemilang di berbagai kejuaraan. Hingga saat ini, SMANOR Sidoarjo telah mengoleksi total 255 medali dari berbagai ajang olahraga, menjadikannya salah satu pusat pembinaan atlet muda berbakat di Jawa Timur.
“Dengan adanya dukungan pemerintah, kami berharap SMANOR Sidoarjo terus berkembang dan semakin maju dalam mencetak atlet-atlet berprestasi yang membanggakan daerah serta negara,” pungkas Sahrul. (dk/di)