Diagramkota.com – Kekacauan di acara Sedekah Bumi yang digelar di depan Paseban Pendopo Kabupaten Sidoarjo pada Sabtu (25/1/2025) berujung pada banyaknya korban pencopetan. Puluhan warga yang datang dengan harapan membawa berkah justru pulang dengan kekecewaan, setelah barang berharga mereka raib di tengah kerumunan.
Nurul Fitriani, salah satu korban yang ditemui di rumahnya di Pagerwojo, menceritakan bahwa ia kehilangan ponsel Redmi 13C saat ikut berebut isi gunungan sedekah bumi. Menurutnya, kondisi keamanan yang minim membuat pencopet leluasa beraksi.
“HP saya hilang begitu saja saat rebutan. Situasinya sangat ramai dan tak terkendali. Panitia tidak terlihat berusaha menjaga keamanan,” ungkap Nurul.
Nurul juga menuturkan bahwa puluhan orang mengalami nasib serupa. Para korban kehilangan ponsel, uang, hingga dompet berisi dokumen penting. Namun, pengaduan mereka di lokasi hanya berujung pada arahan untuk melapor ke polsek terdekat tanpa adanya solusi langsung.
“Korban banyak sekali, ada yang kehilangan dua HP, uang jutaan, bahkan gaji yang disimpan di dompet. Kami mencoba mencari panitia, tapi malah diminta menunggu lama di pendopo tanpa kejelasan,” tambahnya.
Pengamanan Minim, Warga Kecewa Berat kekecewaan warga memuncak saat mereka tidak mendapatkan solusi atau tanggung jawab dari pihak penyelenggara. Beberapa warga meluapkan amarahnya dengan membanting hasil rampasan gunungan seperti sayuran dan bandeng presto.
“Saking kesalnya, ibu-ibu sampai membanting sayuran dan menginjak-injaknya. Kami merasa tidak dihargai, apalagi acara sebesar ini seharusnya memiliki pengamanan yang baik,” ujar Nurul.
Srimiati, warga Tulangan, mengaku kehilangan dua ponsel sekaligus. Ia menilai lemahnya sistem keamanan menjadi alasan utama maraknya aksi pencopetan.
“Kami datang untuk menikmati acara, tapi malah jadi korban. Ini benar-benar memalukan. Acara semeriah ini, dalam rangka Hari Jadi Kabupaten, malah jadi pesta pencopet. Panitia dan keamanan sangat mengecewakan,” keluhnya.
Kerugian yang dialami warga akibat pencopetan ini tidak main-main. Srimiati sendiri kehilangan barang senilai Rp 4 juta, termasuk ponsel milik suaminya yang digunakan untuk bekerja.
Acara Besar, Keamanan Longgar Acara Sedekah Bumi yang merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke-166 menghadirkan tiga gunungan berisi apem, sayuran, buah, udang, dan bandeng presto. Namun, momen perebutan isi gunungan yang seharusnya menjadi simbol kebersamaan berubah menjadi kekacauan akibat minimnya pengamanan.
Hadir dalam acara tersebut, Plt. Bupati Sidoarjo Subandi beserta istri, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, pimpinan DPRD, dan pejabat lainnya. Namun, kehadiran Forkopimda ini tidak berpengaruh terhadap tertibnya pelaksanaan acara.
Warga berharap pemerintah daerah dan panitia acara lebih memperhatikan aspek keamanan pada acara-acara besar di masa mendatang. Insiden ini menunjukkan bahwa tanpa pengamanan yang baik, acara semeriah apa pun bisa berubah menjadi bencana bagi masyarakat.(Dk/di)