Dukung Hilirisasi, Menteri Kelautan dan Perikanan Lepas Ekspor Tuna Kaleng dari Banyuwangi

DAERAH1584 Dilihat

DIAGRAMKOTA.COM – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono, resmi melepas ekspor produk tuna kaleng dari Kabupaten Banyuwangi menuju pasar internasional, Selasa (01/10/2024). Ekspor ini mencakup empat kontainer ikan tuna kaleng dengan nilai kontrak sebesar 10 juta USD, yang diproduksi oleh PT Pasific Masami Indonesia.

Acara pelepasan tersebut berlangsung di pabrik PT Pasific Masami Indonesia, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Plt. Bupati Banyuwangi Sugirah dan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Hafidz.

Menteri Trenggono menyoroti bahwa ekspor tuna kaleng ini merupakan bukti suksesnya hilirisasi industri perikanan di Indonesia. “Hilirisasi memungkinkan kita untuk tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi juga produk olahan dengan nilai tambah. Ini berdampak positif terhadap penggerakan ekonomi masyarakat,” katanya.

PT Pasific Masami Indonesia, sebagai bagian dari PT Pacific Harvest Group, secara konsisten mengirimkan produk olahan ikan ke berbagai pasar dunia, termasuk di Asia, Eropa, dan Afrika. Ekspor kali ini menandai langkah pertama perusahaan dalam memasuki pasar Kanada, yang diharapkan mampu memperluas jangkauan produk dan meningkatkan kapasitas ekspor.

Sherly Kho, Direktur Pemasaran PT Pacific Harvest, optimis dengan perkembangan perusahaan dalam merambah pasar internasional. “Saat ini, kami telah mengekspor produk kami ke lebih dari 100 negara dengan rata-rata 100 hingga 200 kontainer per bulan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas ekspor hingga 300 kontainer per bulan pada tahun depan,” ungkap Sherly.

Menteri Trenggono juga menambahkan bahwa Kementerian KP akan terus mendukung ketersediaan bahan baku melalui pengembangan budidaya ikan tuna di Banyuwangi. “Kami telah menemukan beberapa lokasi strategis untuk budidaya ikan tuna di sekitar Banyuwangi. Ini penting untuk memastikan kelangsungan pasokan bagi industri pengolahan,” jelasnya.

Langkah ini tidak hanya berdampak pada peningkatan perekonomian daerah, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. PT Pasific Masami Indonesia telah mempekerjakan sekitar 8.000 orang, dengan mayoritas tenaga kerja berasal dari kalangan ibu rumah tangga di Banyuwangi dan sekitarnya.

Plt. Bupati Banyuwangi, Sugirah, menegaskan bahwa ekspor ini sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi lokal. “Dengan adanya kegiatan ekspor seperti ini, Banyuwangi semakin berkomitmen dalam mengembangkan sektor perikanan, memperluas pasar, dan memberikan peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat,” tegas Sugirah. (dk/yud)

Share and Enjoy !