Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » PERISTIWA » DAERAH » Fakta dan Klarifikasi Video Viral Penembakan Sapi di RPH Pegirian Surabaya

Fakta dan Klarifikasi Video Viral Penembakan Sapi di RPH Pegirian Surabaya

  • account_circle Arie Khauripan
  • calendar_month Jum, 27 Sep 2024
  • comment 0 komentar

DIAGRAMKOTA.COM – Sebuah video berdurasi 1 menit yang memperlihatkan seorang remaja menembak sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pegirian, Surabaya, Jawa Timur viral di media sosial.

Video tersebut menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran publik mengenai metode pemotongan hewan yang dilakukan di RPH tersebut.

Dalam video, terlihat seorang remaja memegang alat yang kemudian diarahkan ke kepala sapi. Sapi tersebut langsung ambruk setelah ditembak.

Narasi dalam video menyebutkan bahwa remaja tersebut adalah “Daud Mini”, seorang penembak jitu yang mampu menghabiskan 30 ekor sapi dalam satu jam.

Namun, Direktur Utama RPH Pegirian, Fajar Arifianto Isnugroho, memberikan klarifikasi bahwa video tersebut tidak utuh dan tidak sepenuhnya benar.

Alat yang digunakan untuk menembak sapi adalah captive bolt stunner, alat yang lazim digunakan untuk memingsankan sapi sebelum disembelih.

Fajar menjelaskan bahwa metode yang digunakan adalah stunning, yaitu memingsankan hewan terlebih dahulu sebelum dilakukan penyembelihan secara syar’i.

“Video itu tidak sepenuhnya benar karena tidak lengkap. Video itu beredar seolah-olah ada orang yang menembak sapi, ada ketidaklengkapan video itu karena proses penyembelihan tidak dilakukan,” terang Fajar Arifianto, Rabu, (25/9/2024).

Video yang beredar hanya memperlihatkan proses stunning, tanpa menampilkan proses penyembelihan yang dilakukan setelah sapi pingsan.

Klarifikasi dari pihak RPH Pegirian ini penting untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat.

Penggunaan captive bolt stunner merupakan metode yang umum digunakan di berbagai RPH di Indonesia dan dunia.

Metode ini bertujuan untuk mematikan hewan dengan cepat dan tanpa rasa sakit. Meskipun video yang beredar menimbulkan kekhawatiran.

Maka dari itu penting untuk memahami bahwa proses penyembelihan di RPH Pegirian dilakukan sesuai dengan prosedur dan standar yang berlaku.

Penembakan dengan tujuan dipingsankan tersebut namun akan menjadi perdebatan apakah cara tersebut diperbolehkan menurut sar’i agama? (dk/akha)

  • Penulis: Arie Khauripan

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kembalinya Shin Tae-yong? Justin Bicara Arahan Baru PSSI Pasca Era Kluivert

    • calendar_month Jum, 17 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 66
    • 0Komentar

    Kedekatan PSSI dengan Jepang DIAGRAMKOTA.COM – Di tengah keriuhan spekulasi tentang pelatih baru Timnas Indonesia, muncul suara dari Coach Justinus Lhaksana yang dikenal sebagai sosok yang selalu jujur dan tegas dalam menyampaikan pendapatnya. Menurutnya, arah kebijakan PSSI kali ini bisa saja berbelok ke Asia, khususnya Jepang. Ia melihat bahwa hubungan antara PSSI dan Jepang bukanlah hal […]

  • Lama Disimpan, Surat Tilang Tampak Kosong, Polisi: “Bukan Manipulasi”

    • calendar_month Sel, 28 Okt 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 74
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM — Polsek Semampir Surabaya memberikan klarifikasi resmi terkait pemberitaan yang sempat beredar mengenai dugaan penilangan dengan surat kosong oleh oknum polisi lalu lintas. Pihak kepolisian menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan.(28/10/25) Dalam keterangan kepada awak media, Kanit Lantas Polsek Semampir IPTU Agung Supono menjelaskan bahwa surat tilang yang disebut “kosong” itu sebenarnya […]

  • Balap Liar di Surabaya, Azhar Kahfi : Pembatasan Jam Malam Tidak Cukup, Pemetaan Yang Lebih Di Pertajam

    • calendar_month Kam, 17 Jul 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 65
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Masyarakat belakangan dibuat resah dengan maraknya gangster dan balap liar di wilayah Surabaya.Hal ini mendapat sorotan tajam dari Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Azhar Kahfi, soal maraknya aksi balap liar yang kembali mencuat di sejumlah titik kota Surabaya. Ia menuturkan, persoalan ini tidak bisa lagi dipandang sebagai kenakalan remaja semata, melainkan fenomena […]

  • Tradisi Ngaben: Makna & Prosesinya

    • calendar_month Sen, 17 Mar 2025
    • account_circle Diagram Kota
    • visibility 203
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Tradisi Ngaben: Makna & ProsesinyaLebih dari sekadar pembakaran jenazah, Ngaben merupakan sebuah prosesi spiritual yang kompleks dan penuh makna, bertujuan untuk membebaskan roh orang yang meninggal dari ikatan duniawi dan mengantarkannya menuju alam baka. Ritual ini bukan hanya tentang kematian, melainkan juga tentang kehidupan, regenerasi, dan keyakinan akan siklus kelahiran kembali (reinkarnasi). Makna […]

  • Melatih Ketahanan Sebelum Pensiun Untuk Menjaga Kekuatan Kaki

    • calendar_month Ming, 30 Jun 2024
    • account_circle Arie Khauripan
    • visibility 102
    • 0Komentar

    Diagram Kota Surabaya – Pensiun adalah titik balik penting dalam hidup, menandai akhir dari karir dan awal dari babak baru. Meskipun ada banyak manfaat dari pensiun, ada juga beberapa tantangan yang datang dengan usia lanjut. Salah satu tantangan terbesar adalah kehilangan kekuatan dan fleksibilitas otot, yang dapat menyebabkan risiko jatuh dan mobilitas tubuh yang terbatas. […]

  • Bhabinkamtibmas Kemantren Koordinasi dengan Petani Terong dan Cabai Dukung Ketahanan Pangan

    • calendar_month Sen, 28 Apr 2025
    • account_circle Adis
    • visibility 91
    • 0Komentar

    DIAGRAMKOTA.COM – Guna mendukung ketahanan pangan Polresta Sidoarjo Polda Jatim dan mewujudkan swasembada pangan mandiri, Bhabinkamtibmas Kemantren Polsek Tulangan, Aiptu Edy Siswanto, aktif berkoordinasi dengan warga Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Senin (28/4/2025). Dalam kesempatan tersebut, Aiptu Edy Siswanto bersama warga membahas perkembangan tanaman sayur, khususnya terong dan cabai, yang tengah dibudidayakan masyarakat […]

expand_less
Exit mobile version