DIAGRAMKOTA.COM – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Suran Agung di Kota Madiun, Polres Nganjuk, Polda Jatim, melaksanakan penyekatan jalur di perbatasan Nganjuk-Madiun. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan yang mungkin timbul selama acara berlangsung.
Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa penyekatan jalur perbatasan ini juga bertujuan untuk memastikan kelancaran kegiatan tahunan yang diadakan oleh perguruan silat SH Winongo. “Kami melakukan pengamanan dengan penyekatan di perbatasan dan patroli skala besar demi memastikan kegiatan masyarakat pada Suran Agung berjalan aman, lancar, dan kondusif,” ujar AKBP Siswantoro pada Minggu (21/7).
Lebih lanjut, AKBP Siswantoro menambahkan bahwa wilayah Polres Nganjuk merupakan jalur lintas bagi peserta dan simpatisan SH Winongo yang akan melaksanakan kegiatan Suran Agung. Oleh karena itu, upaya penyekatan ini dilakukan untuk memfilter segala kemungkinan yang dapat menimbulkan gangguan keamanan.
“Kami akan melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap pengguna jalan yang melintas di depan Mapolsek Wilangan. Target pemeriksaan kami adalah senjata tajam dan barang-barang berbahaya lainnya,” jelas AKBP Siswantoro.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan penyekatan ini, Kamtibmas di wilayah Nganjuk dan Madiun dapat terjaga sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan sebagaimana mestinya. “Kami berupaya keras agar masyarakat merasa aman dan nyaman selama kegiatan Suran Agung berlangsung,” tutupnya.
Langkah pengamanan ini merupakan bagian dari komitmen Polres Nganjuk untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukumnya, terutama selama berlangsungnya kegiatan-kegiatan besar seperti Suran Agung. Dengan sinergi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan acara tersebut dapat berjalan dengan sukses tanpa adanya gangguan yang berarti. (dk/yud)
